Pengembangan Modul Pembelajaran Biologi Berbasiskan Website Dilengkapi Peta Konsep untuk Kelas VIII SMP

Biologi sebagai salah satu bidang studi yang menantang siswa untuk mengkonstruksi pengetahuan serta membangun pemahaman konsep. Namun banyak siswa yang merasa kesulitan dalam memahami konsep biologi. Hal ini disebabkan karena buku penunjang yang siswa miliki belum dapat mengoptimalisasikan pemahaman siswa terhadap biologi. Guru dapat merancang pembelajaran yang memungkinkan siswa belajar lebih aktif dan mandiri, sehingga siswa mudah memahami konsep, salah satunya dengan penggunaan modul. Namun di SMPN 11 Padang guru belum berupaya mengembangkan modul yang dapat membantu siswa memahami konsep khususnya pada materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan, sistem pencernaan dan sistem transportasi. Berdasarkan hal tersebut dilakukan penelitian mengenai pengembangan modul pembelajaran yang berbasiskan website disertai peta konsep. Pengembangan modul menggunakan model plomp yaitu fase pengkajian awal (preliminary investigation), fase perancangan dan realisasi (prototyping phase), dan fase penilaian (assesment phase). Tahapan assesment phase tidak dilakukan dalam penelitian ini, mengingat keterbatasan waktu dan biaya. Pengumpulan data dilakukan dengan validasi, uji coba produk yang dikembangkan. Validasi dilakukan oleh dosen sebagai validator ahli dan guru sebagai validator praktisi. Uji coba secara terbatas dilakukan pada siswa kelas VIIIA SMPN 11 Padang untuk mengetahui praktikalitas dan efektifitas modul yang dikembangkan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa modul pembelajaran yang dikembangkan memperoleh skor rata-rata dari validator ahli dan validator praktisi yaitu 3,2 dengan kategori valid. Hasil uji praktikalitas modul oleh guru memperoleh skor rata-rata 82,5% dengan kategori sangat praktis, dan respon siswa terhadap praktikalitas modul memperoleh skor rata-rata 85,75% dengan kategori sangat praktis. Efektifitas modul diketahui dari aktifitas siswa yang mencapai presentasi 65,25% dengan kategori tinggi dan hasil belajar yang diperoleh mencapai kriteria ketuntasan klasikal 80% dengan enam orang siswa dinyatakan tidak tuntas. Dapat disimpulkan bahwa modul berbasiskan website dilengkapi peta konsep yang dihasilkan sudah valid, sangat praktis dan efektif.