Pembelajaran Model Pencapaian Konsep dengan Laboratorium Mini pada Bangun Ruang untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VD SD Kalam Kudus Pekan Baru Tahun Pelajaran 2011/2012

Pembelajaran matematika di sekolah selama ini cenderung berlangsung mekanistik. Guru langsung mengajarkan materi tertentu kepada siswa, memberikan contoh soal kemudian meminta siswa menyelesaikan soal-soal yang mirip dengan contoh yang diberikan guru. Selama proses pembelajaran siswa cenderung pasif dan pembelajaran terpusat kepada guru. Jika kondisi seperti ini berlangsung terus-menerus akan berakibat pada rendahnya aktivitas siswa dalam belajar. Siswa cenderung hanya menghafal konsep tapi lemah dalam hal penalaran dan pemecahan masalah sehingga hasil belajar matematika siswa rendah. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar matematika siswa melalui Pembelajaran Model Pencapaian Konsep dengan Laboratorium Mini pada Bangun Ruang. Penelitian ini adalah Penelitiaan Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dua siklus, dengan tiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VD SD Kalam Kudus Pekanbaru tahun pelajaran 2011/2012. Data yang terkumpul dianalis dianalis secara deskriptif. Hasil analisis data pada siklus pertama dan kedua menunjukkan aktivitas dan hasil belajar siswa meningkat. Mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru, duduk pada kelompok dan menerima LKS, menerima bangun ruang berupa benda konkret yang berbentuk tabung, bangun prisma tegak, limas, dan kerucut dan mengidentifikasi sifat-sifat bangun ruang tersebut, menerima benda konkret yang lain dan mengidentifikasi sifat-sifat benda tersebut untuk mengerjakan latihan pada LKS, mendengarkan dan memperhatikan arahan guru dan mengerjakan latihan pada LKS, bekerja sama dengan teman satu kelompok, menjawab pertanyaan guru/teman atau mamberi tanggapan, mengikuti evaluasi belajar dengan tertib, dan merangkum dan mencatat materi yang telah dipelajari mencapai kategori baik. Hal ini sudah mencapai kriteria yang diharapakan. Tes hasil belajar matematika siswa yang telah mencapai KKM meningkat dari 75,00% pada siklus pertama menjadi 82,14% pada siklus kedua. Berdasarkan hasil ini disimpulkan bahwa pembelajaran model pencapaian konsep dengan laboratorium mini dapat meningkatka aktivitas dan hasil belajar matematika siswa.