Penerapan Model Pembelajaran Learning Cycle 5E untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep MPenerapan Model Pembelajaran Learning Cycle 5E untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Payakumbuh Tahun Pelajaran 2013/2014atematis Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Payakumbuh Tahun Pelajaran 2013/2014

Kemampuan pemahaman konsep matematis merupakan kemampuan dasar dalam mempelajari matematika. Namun berdasarkan hasil observasi di kelas X SMA Negeri 3 Payakumbuh diketahui bahwa kemampuan pemahaman konsep matematis siswa masih rendah. Hal ini disebabkan oleh karena pembelajaran yang diberikan guru belum mampu membangun kemampuan pemahaman konsep matematis siswa dengan maksimal. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu menerapkan model pembelajaran learning cycle 5E yang terdiri atas 5 tahapan yaitu engagement, exploration, explanation, elaboration, dan evaluation. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa selama diterapkan model pembelajaran learning cycle 5E dan apakah kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang belajar dengan model pembelajaran learning cycle 5E lebih baik daripada siswa yang belajar dengan pembelajaran konvensional di kelas X SMA Negeri 3 Payakumbuh. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriprif dan kuasi eksperimen. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Randomized Control Group Only Design. Populasi penelitian adalah siswa kelas X unggul di SMA Negeri 3 Payakumbuh. Penarikan sampel dilakukan dengan teknik random sampling sehingga diperoleh kelas X3 sebagai kelas eksperimen dan kelas X4 sebagai kelas kontrol. Berdasarkan analisis data kuis diperoleh kesimpulan bahwa selama penerapan model pembelajaran learning cycle 5E indikator menyatakan ulang sebuah konsep, menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematika, menggunakan, memanfaatkan dan memilih prosedur tertentu, dan mengaplikasikan konsep/algoritma dalam pemecahan masalah mengalami peningkatan. Dari analisis data tes kemampuan pemahaman konsep matematis, diperoleh p-value = 0,038. Oleh karena p-value kurang dari taraf nyata (α = 0,05) maka �� ditolak yang berarti kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang belajar dengan model pembelajaran learning cycle 5E lebih baik daripada siswa yang belajar dengan pembelajaran konvensional di kelas X SMA Negeri 3 Payakumbuh.