Pola Asuh Orangtua Pelaku Gay: Studi Kasus pada Pelaku Gay di Kota Padang

Selama fase perkembangan, remaja memiliki tugas-tugas perkembangan yang harus dipenuhi. Salah satubentuk tugas perkembangan remajayaitu hasrat dan ketertarikan seksual yang benar terhadap lawan jenis. Namun kenyataannya, masih ada tugas perkembangan yang berjalan tidak sesuai dengan norma dan perilaku menyimpang berupa kecenderungan seseorang dengan sesama jenis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkanpola asuh yang diberikan oleh orangtua pelaku gay. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif berupa studi kasus. Subjek dalam penelitian ini berjumlah tiga orang mahasiswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman wawancara yang dilakukan terhadap subjek penelitian. Untuk mendeskripsikan tentang pola asuh orangtua pelaku gay, peneliti menggunakan analisis data melalui tiga tahapan yaitu (1) reduksi data (data reduction); (2) paparan data (data display); (3) penarikan kesimpulan dan verifikasi (conclusion drawing /verifying). Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis tematik dengan melakukan transkrip wawancara yang telah diverbatim. Hasil penelitian mengungkapkan hubungan semua subjek penelitian (pelaku gay) dengan ayahnya tidak begitu dekat. Dua dari tiga subjek (pelaku gay) memiliki hubungan yang dekat dengan ibunya, sedangkan satu subjek lainnya memiliki hubungan yang kurang dekat dengan ibunya. Selanjutnya dua dari tiga pelaku gay memiliki orangtua yang menggunakan pola asuh otoriter dalam mendidik anaknya, sementara satu lainnya memiliki orangtua yang menggunakan pola asuh permisif dalam mendidik anaknya.