Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournamet (TGT) dan Kemampuan Awal Terhadap Kompetensi Belajar Siswa Kelas XI IPA SMAN 1 Lengayang

Penelitian ini diawali oleh kompetensi belajar biologi siswa yang masih relatif rendah. Hal ini terjadi karena guru belum menggunakan model pembelajaran kooperatif dan guru tidak memperhatikan kemampuan awal siswa dalam pembelajaran. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah melakukan penelitian dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan mempertimbangkan kemampuan awal siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT terhadap kompetensi belajar dengan mempertimbangkan kemampuan awal siswa. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMAN 1 Lengayang yang terdaftar pada semester genap tahun pelajaran 2016/2017. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling dan didapatkan kelas XI IPA 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPA 3 sebagai kelas kontrol. Instrument yang digunakan berupa tes objektif dan lembar observasi. Teknik analisis data untuk menguji hipotesis adalah uji-t, uji anava dua arah dan uji Mann Whitney U. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, diperoleh beberapa kesimpulan, yaitu: kompetensi belajar ranah kognitif, afektif dan psikomotor siswa yang mengikuti model pembelajaran kooperatif tipe TGT lebih baik dari pada siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional; kompetensi belajar ranah kognitif siswa berkemampuan awal tinggi dan rendah yang mengikuti model pembelajaran kooperatif tipe TGT lebih baik dari pada siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional; Tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan kemampuan awal siswa dalam mempengaruhi kompetensi belajar ranah kognitif siswa.