Pengaruh Mordan Kapur Sirih dan Tunjung terhadap Hasil Pencelupan Ekstrak Batang Pisang Ambon pada Bahan Katun

Penelitian ini dilatar belakangi upaya untuk mengembalikan lagi penggunaan zat warna alam yang ramah lingkungan dan menginggalkan penggunaan zat warna sintetis yang berbahaya kerena dapat mencemarkan lingkungan dan berdampak buruk bagi kehidupan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nama warna (hue), gelap terang warna (value),kerataan warna serta melihat perbedaan gelap terang warna dan kertaan warna dari pengaruh penggunaan mordan kapur sirih dan tunjung terhadap hasil pencelupan bahan katun menggunakan ekstrak batang pisang ambon. Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner (angket) dari 15 orang panelis. Objek penelitian ini adalah kain katun yang dicelupakan dengan ekstrak batang pisang ambon menggunakan mordan kapur sirih dan tunjung. Teknik analisis data diolah dengan menggunakan uji Friedman K-related Sampel dan persentasi. Hasil Pencelupan bahan katun dengan esktrak batang pisang ambon tanpa mordan menghasilkan warna Off White, value terang dan kerataan warna kategori kurang rata. Menggunakan mordan kapur sirih menghasilkan warna Light Brown, value terang, kerataan warna kategori rata. Mordan tunjung menghasilkan nama warna Clam Shell Pink, value cukup terang dan kerataan warna kategori sangat rata. Hasil uji friedman K- related sampel diperoleh untuk gelap terang warna (value) adalah 0,000 < 0,05, maka Ha diterima dan HO ditolak. Artinya terdapat pengaruh mordan terhadap gelap terang warna. Sedangakan untuk kerataan warna adalah 0,05 maka H0 ditolak. Artinya bahwa terdapat pengaruh kerataan warna yang signifikansi antara mordan kapur sirih dan tunjung.