Efektivitas Kinerja Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Sumatera Barat dalam Perawatan Jalan Jalur Solok-Padang

Penelitian ini mendeskripsikan tentang Efektivitas Kinerja Satuan Kerja
Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Sumatera Barat dalam melakukan
perawatan jalan jalur Solok-Padang. Penelitian ini dilatar belakangi oleh Jalur
Solok-Padang atau yang biasa disebut warga yaitu Jalan Sitinjau Lauik merupakan
jalan nasional yang perawatannya terbilang belum optimal. Masih terdapatnya
lubang jalan yang berada di sepanjang Jalur Solok-Padang dan ditambah dengan
letak Jalur Solok-Padang ini berada di wilyah perbukitan yang rawan terjadi
longsor dan juga daerah tersebut juga daerah yang memliki intensitas hujan yang
cukup tinggi. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini untuk mengetahui kinerja
Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Sumatera Barat
dalam perawatan jalan Jalur Solok-Padang.
Jenis penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan
deskriptif. Informan dalam penelitian ini ditentukan dengan teknik purposive
sampling. Jenis data dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder.
Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan studi
dokumentasi. Teknik menguji keabsahan data dengan menggunakan triangulasi
sumber sedangkan teknik analisis data adalah pengumpulan data, reduksi data,
penyajian data dan penarikan kesimpulan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Efektivitas Kinerja Satuan Kerja
Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Sumatera Barat dalam perawatan
Jalur Solok-Padang belum sepenuhnya terlaksana dengan baik. Hal ini dapat
dilihat dari masih adanya jalan yang berlubang dan juga bahu jalan yang belum
merata di sepanjang Jalur Solok-Padang mengingat Jalur Solok-Padang ini
merupakan jalan nasional yang setiap hari volume kendaraan yang melintasi jalan
ini cukup tinggi. Adapun kendala yang dihadapi dalam perawatan jalan ini yaitu
hujan dan lalu lintas. Hujan yang terjadi menyebabkan pekerjaan tidak bisa
dilaksanakan dan lalu lintas yang cukup tinggi membuat pergerakan alat berat
menjadi cukup terhambat.