Hubungan Kecerdasan Emosional dan Komunikasi Interpersonal dengan Manajemen Konflik Siswa

Manajemen konflik adalah salah satu upaya dalam penanganan permasalahan atau konflik yang terjadi baik pada diri sendiri maupun orang lain. Manajemen konflik terdiri dari dua aspek, pertama manajemen konflik konstruktif, kedua manajemen konflik destruktif. Ada lima jenis gaya manajemen konflik, yakni: mengakomodasi merupakan strategi lose-win, kompetisi merupakan strategi win-lose, kompromi merupakan strategi menengah, menghindar merupakan strategi lose-lose, dan kolaborasi merupakan strategi win win. Manajemen konflik dapat dipengaruhi oleh kecerdasan emosional dan komunikasi interpersonal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan mengetahui hubungan kecerdasan emosional dan komunikasi interpersonal dengan manajamen konflik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Teknik penarikan sampel menggunakan cara simple random sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru sebanyak 202 siswa, dengan sampel sebanyak 134 siswa. Instrumen yang digunakan adalah model skala Likert. Hasil uji validitas instrumen kecerdasan emosional sebesar 0,519, komunikasi interpersonal sebesar 0,535, dan manajemen konflik sebesar 0,558. Hasil uji reliabilitas instrumen kecerdasan emosional sebesar 0,877, komunikasi interpersonal sebesar 0,885, dan manajamen konflik sebesar 0,823. Data penelitian dianalisis menggunakan regresi multipel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: hasil deskripsi kecerdasan emosional, komunikasi interpersonal dan manajemen konflik berada pada kategori tinggi. Hasil pengujian hipotesis terdapat hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosional dengan manajemen konflik siswa, terdapat hubungan yang signifikan antara komunikasi interpersonal dengan manajemen konflik siswa, dan terdapat hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosional dan komunikasi interpersonal secara bersam-sama dengan manajemen konflik siswa.