Penyiram Binit Tanaman Hydroponik Bebrbasis PLC (Programmable Logic Control)

Silalahi, Tetti (2011) Penyiram Binit Tanaman Hydroponik Bebrbasis PLC (Programmable Logic Control). Diploma/Proyek Akhir thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of B1_TETTI SILALAHI_00563_2011.pdf.pdf] Text
B1_TETTI SILALAHI_00563_2011.pdf.pdf

Download (1MB)

Abstract

Dalam proses pembibitan tanaman sawi secara hydroponik, penyiraman
merupakan hal yang sangat penting dalam memperoleh bibit tanaman yang bagus.
Pada umumnya penyiraman bibit tanaman hydroponik masih dilakukan secara
manual yaitu dengan cara penyiraman untuk 5 meter lahan pembibitan dengan 25
liter air atau kelembaban 80% penyiraman sebanyak 6 kali dalam sehari selama 15
hari pembibitan. Cara itu sangat tidak efektif karena dapat mengakibatkan bibit
tanaman membusuk oleh penyiraman yang berlebih atau kekurangan air sehingga
bibit tanaman rusak.
Alat penyiram bibit tanaman yang bekerja secara otomatis ini dapat
membantu petani dalam meningkatkan hasil pertanian. Alat ini dikendalikan oleh
PLC (Programmable Logic Controller) sebagai pengontrol. PLC ini mengunakan
bahasa pemrograman ladder diagram. Waktu penyiraman diatur melalui program
yang telah diatur pada timer PLC. Dari pengujian alat yang telah dilakukan
diperoleh hasil bahwa alat dapat bekerja sesuai dengan rancangan yang telah
dibuat. Alat ini dapat melakukan penyiraman 1 kali dalam 4 jam dengan sensor
mendeteksi kelembaban tanah setiap kali waktu penyiraman 1 kali 4 jam jika saat
sensor mendeteksi kelembaban tanah <80% maka akan dilakukan penyiraman,
tetapi jika kelembaban tanah ≥80% tidak dilakukan penyiraman, penyiraman ini
berlangsung selama 15 hari dan alat ini akan melakukan penyiraman sebanyak 90
kali penyiraman.
Pada Alat penyiraman bibit tanaman ini menggunakan kontrol PLC
sebagai pengatur waktu dan sensor elektroda mendeteksi kelembaban 80%. Saat
start awal sensor elektroda akan mendeteksi kelembaban, jika kelembaban <80%
akan dilakukan penyiraman sampai kelembaban ≥80% kemudian pengontrolan
waktu dari timer PLC diatur selama 4 jam, setelah 4 jam timer bekerja maka
sensor kembali mendeteksi kelembaban tanah <80% akan dilakukan penyiraman
tetapi jika kelembaban masih 80% tidak dilakukan penyiraman, dan setelah 15
hari alat ini akan berhenti bekerja, alat ini dapat dipakai kembali dengan
mengOFFkan alat dan saat diONkan kembali akan bekerja seperti start awal
pengunaan alat ini.

Item Type: Thesis (Diploma/Proyek Akhir)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Elektro-D3
Depositing User: Dina Aulia Sari S.IP
Date Deposited: 06 Mar 2025 04:34
Last Modified: 06 Mar 2025 04:34
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/3183

Actions (login required)

View Item
View Item