Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik pada Pembelajaran Pendidikan Pancasila Menggunakan Model Problem Based Learning di Kelas V SDN 18 Kampung Baru Kota Padang

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil pengamatan di lapangan yang menunjukkan rendahnya hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila yang disebabkan guru belum mengembangkan model pembelajaran yang interaktif dan pembelajaran masih berpusat pada guru sehingga kurangnya keterlibatan peserta didik dalam belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana peningkatan hasil belajar peserta didik pada pembelajaran Pendidikan Pancasila menggunakan model Problem Based Learning di kelas V SDN 18 Kampung Baru Kota Padang. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, terdiri dari siklus I sebanyak dua pertemuan dan siklus II satu pertemuan dengan prosedur penelitian terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Instrumen penelitian yang digunakan berupa lembar tes dan non tes (lembar observasi). Subjek penelitian ini adalah guru kelas dan peserta didik kelas V SDN 18 Kampung Baru Kota Padang dengan jumlah 21 orang peserta didik, 12 orang laki-laki dan 9 orang perempuan. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan. Pertama, modul ajar pada siklus I memperoleh rata-rata 87,50% (B), meningkat pada siklus II 96,42% (SB). Kedua, aktivitas guru pada siklus I memperoleh rata-rata 83,93% (B), meningkat pada siklus II 92,85% (SB). Ketiga, aktivitas peserta didik pada siklus I memperoleh rata-rata 83,93% (B), meningkat pada siklus II 92,85% (SB). Keempat, hasil belajar pada siklus I memperoleh rata-rata 78,68 (C), meningkat pada siklus II 88,41 (B). Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa penggunaan model Problem Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada pembelajaran Pendidikan Pancasila di kelas V SDN 18 Kampung Baru Kota Padang