Profil Usaha Salon Kecantikan di Kota Padang

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan adanya keluhan-keluhan
dan kekecewaan pelanggan salon kecantikan terkait dengan tidak lengkapnya
pelayanan yang diberikan, tidak sesuainya standar pelayanan yang diberikan oleh
personil usaha karena kurangnya keahlian SDM salon kecantikan dan
permasalahan kelayakan bangunan, air bersih dan kelengkapan peralatan salon
kecantikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis profil usaha
salon kecantikan berklasifikasi madya yang ada di Kota Padang dari jenis
pelayanana yang diberikan, kualitas SDM serta sarana dan prasarana usaha salon
kecantikan di Kota Padang.
Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Populasi dari penelitian
adalah seluruh salon kecantikan di Kota Padang, yang berjumlah 20 salon
kecantikan, sedangkan sampel merupakan salon kecantikan berklasifikasi madya
yang ada di Kota Padang yang berjumlah 10 salon kecantikan dengan personil
salon kecantikan berjumlah 92 orang. Sebanyak 30 orang dijadikan sampel
ujicoba penelitian dan sisanya 62 orang dijadikan sampel penelitian. Skala
pengukuran yang digunakan untuk mengukur adalah dengan skala Guttman dan
skala likert.
Berdasarkan hasil penelitian profil usaha salon kecantikan di Kota Padang
berdasarkan jenis pelayanan tata kecantikan kulit tidak ada satupun salon
kecantikan yang dapat memenuhi 13 standar pelayanan, sedangkan pada
pelayanan tata kecantikan rambut terdapat 10% usaha salon kecantikan yang
memenuhi 9 standar pelayanan yang ditetapkan untuk usaha salon kecantikan
berklasifikasi madya. Kualitas SDM pada penguasaan kompetensi keahlian
dibidang tata kecantikan diperoleh data bahwa personil usaha salon kecantikan
52% berpendidikan terakhir SMA/SMK umum, 53% tidak pernah mengikuti
kursus tata kecantikan sedangkan dari 47% yang pernah mengikuti kursus tata
kecantikan, 51% hanya mengikuti kursus non formal. Kepribadian sesuai etika
profesi diperoleh skor 71% dengan kategori sedang, untuk penampilan dan
kebersihan pribadi diperoleh skor 64% dengan kategori kurang. Sarana dan
prasarana salon kecantikan, pada bangunan salon kecantikan terdapat 10% usaha
salon kecantikan yang memenuhi 6 standar bangunan usaha salon kecantikan yang
ideal, 30% usaha salon kecantikan memenuhi 6 standar air bersih dan 30% usaha
salon kecantikan memenuhi 8 standar peralatan kerja yang digunakan usaha salon
kecantikan