Hubungan Pengetahuan Gizi Ibu dengan Perilaku Pemberian Makanan Jajanan Anak Balita di Jorong Koto Tanjung Kecamatan Koto VII Kabupaten Sijunjung.

Penelitian ini dilakukan berawal dari masih banyaknya ibu yang memberikanmakanan jajanan kepada anak balitanya seperti chiki, mie instan, jenis kerupuk yangbanyak mengandung zat kimia. Faktor-faktor yang diduga sebagai penyebabnya adalahketidak tahuan ibu dalam memilih jenis makanan jajanan yang berhubungan dengankesehatan atau status gizi balita. Tujuan penelitian ini secara umum adalah menganalisahubungan pengetahuan gizi Ibu dengan perilaku pemberian makanan jajanan anak balitadi Jorong Koto Tanjung Kecamatan Koto VII Kabupaten Sijunjung.Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasional. Populasi dalam penelitian iniberjumlah sebanyak 56 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah anak balita usia 1-3tahun dan belum bisa jajan sendiri, yang berjumlah sebanyak 30 orang. Teknikpengambilan sampel adalah purposive sampling. Teknik pengumpulan data kuesioner,Teknik analisis data menggunakan korelasi product moment dengan menggunakan SPSSVersi 13.00.Berdasarkan hasil penelitian sebagian besar ibu (50,0%) sangat kurangpengetahuan gizinya. Sebanyak 6,7% tergolong kurang, 33,3% tergolong cukup memilikipengetahuan gizi dan hanya 10,0% yang tergolong baik. Sebanyak 50,0% ibu tergolongcukup baik dalam perilaku pemberian makanan jajanan pada anak balita, 43,3% kurangbaik, bahkan ada 3,3 % tergolong tidak baik. Hanya 3,3% ibu yang tergolong baikmemiliki perilaku pemberian makanan jajanan anak balita. Hasil korelasi Pearson antarapengetahuan gizi ibu (X) dengan perilaku pemberian makanan jajanan anak balita (Y)diperoleh hasil koefisien korelasi (r) sebesar 0,569 dengan signifikansi 0,001. Hal iniberarti kedua variabel memiliki hubungan searah. Maknanya adalah semakin baikpengetahuan gizi yang dimiliki ibu maka semakin baik pula perilaku ibu dalampemberian makanan jajanan untuk anak balitanya. Korelasi antara kedua variabel yangditeliti tergolong kuat.