Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay-Two Stray (TSTS) dengan Ceramah Bervariasi pada Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas X di SMA Negeri 13 Padang

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang
signifikan terhadap hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe Two Stay-Two Stray (TSTS) dengan ceramah bervariasi pada mata
pelajaran ekonomi kelas X SMA Negeri 13 Padang. Hipotesis penelitian ini
adalah terdapat perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar siswa yang
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay-Two Stray (TSTS)
dengan ceramah bervariasi pada mata pelajaran ekonomi siswa kelas X di SMA
negeri 13 Padang.
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Populasi dari penelitian
ini yaitu siswa kelas X1 dan X2 SMA Negeri 13 Padang. Teknik pengambilan
sampel penelitian adalah Purposive Sampling. Jenis data dari penelitian ini adalah
data primer dan data sekunder. Teknik analisis data yaitu tes hasil belajar kedua
kelas sampel yang dilakukan melalui uji Z dengan terlebih dahulu melakukan uji
normalitas dan homogenitas terhadap varians kedua kelas sampel.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata kelas eksperimen 78,38
dan kelas kontrol adalah 72,25. Dari hasil uji hipotesis diperoleh Zhitung 2,63 dan
Ztabel 1,96 α 0,05. Jadi Zhitung > Ztabel maka H0 ditolak, sehingga terdapat
perbedaan yang signifikan hasil belajar ekonomi siswa yang menggunakan
pembelajaran kooperatif tipe Two Stay-Two Stray (TSTS) dengan ceramah
bervariasi. Berdasarkan hasil penelitian yang disimpulkan bahwa pembelajaran
kooperatif tipe Two Stay-Two Stray (TSTS) dapat meningkatkan hasil belajar
siswa pada pelajaran ekonomi dengan kompetensi dasar memahami kebijakan
pemerintah dalam bidang ekonomi dibandingkan menggunakan ceramah
bervariasi.
Two Stay-Two Stray (TSTS) adalah dimana siswa dibagi mnjadi 4 orang
dalam 1 kelompok, sintaknya adalah kerja kelompok, 2 orang dari kelompok
bertamu kepada kelompok lain, dan 2 orang yang tinggal bertugas menerima tamu
yang datang dari kelompok lain, kerja kelompok, kembali ke kelompok asal, dan
laporan kelompok. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Two
Stay-Two Stray (TSTS) dapat meningkatkan hasil belajar siswa, khususnya pada
standar kompetensi memahami kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi.