Pengembangan Media Pembelajaran Bahasa Inggris Berbasis Adobe Flash Untuk Siswa Kelas II Sekolah Dasar.

Bahasa Inggris merupakan bahasa pengantar yang dilakukan dalam proses pembelajaran di SD Negeri 001 airtiris, maka mata pelajaran bahasa Inggris penting diajarakan khususnya pada siswa kelas II Sekolah dasar. Berdasarkan obseravasi dan wawancara penulis dengan guru bahasa Inggris di SD 001 Airtiris, bahwa media yang digunakan guru dalam pembelajaran tersebut, kurang bervariasi dan pada umumnya belim berbasis TIK. Disamping itu, hasil belajar bahasa Inggris siswa rendah dan sebagian siswa kurang meminati mata pelajaran ini. Berdasarakan permasalahnitu, dilakukan upaya penelitian yang bertujuan untuk menghasilkan sebuah media pembelajaran yang valid, praktis, dan efektif untuk pelajaran bahasa Inggris dengan menggunakan program adobe flash. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan model four D (4-D). Madel ini terdiri dari pendefenisian (define), perencanaan (desaign), pengembangan (develop) dan penyebaran (disseminate). Untuk melihat apakah media yang dihasilkan valid, praktis, dan efektif, peneliti melakukan uji validitas oleh ahli atau pakar dan uji coba terbatas untuk melihat aktivitas dan hasil belajar siswa. Penilaian validitas presentasi adobe flash yang dikembangkan, dilakukan oleh dua orang validator yaitu validator isi dan validator konstruk. Validator ahli terdiri dari dua orang dosen UNP. Media diujicobakan pada satu kelas di SD Negeri 001 Airtiris, dengan jumlah siswa 28 orang per kelas. Data praktikalitas diperoleh dari angket yang diisi oleh praktisi, sedangkan data efektifitas diperoleh dari hasil tes belajar dan observasi terhadap aktivitas siswa selama pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa presentasi adobe flash dilihat dari aspek konten atau isi sudah sangat valid, begitu pula dengan aspek tampilan dan kemudahan penggunaan dikategorikan valid. Berdasarkan uji coba yang dilakukan, dapat dinyatakan bahwa praktikalitas media sudah praktis. Dari segi efektifitasnya, media yang dihasilkan dinilai efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa.