Pengembangan Modul Berbasis PBL (Problem Based Learning) pada Materi Pencemaran Lingkungan dan Ekosistem untuk Siswa Kelas X SMAN 1 Singkarak

Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk menjadikan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik aktif mengembangkan potensi diri untuk memiliki pengetahuan, kecerdasan dan keterampilan. Bedasarkan masalah yang didapatkan di lapangan guru hanya mengajar dengan buku paket saja dan guru belum mampu mengembangkan bahan ajar. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan modul menghasilkan modul pencemaran lingkungan berbasis PBL (Problem Based Learning). Model PBL (Problem Based Learning) merupakan model pembelajaran yang menuntut peserta didik untuk dapat memecahkan masalah, memotivasi siswa dan meningkatkan kemampuan berfikir siswa. Jenis penelitian ini adalah pengembangan dengan menggunakan model Plomp. Model pengembangan Plomp terdiri dari tiga tahapan pengembangan yaitu: fase investigasi awal, fase pengembangan dan fase pembuatan prototipe serta fase penilaian. instrumen pengumpul data yang digunakan adalah instrumen validitas lembar kerja siswa. Modul Biologi berbasis PBL (Problem Based Learning) divalidasi oleh 3 orang pakar dan 1 orang guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek isi, penyajian, bahasa, kegrafikan memperoleh skor 84,00%, 82,57%, 87,27 dan 79,19% dengan kategori sangat valid. Dapat disimpulkan bahwa modul Biologi berbasis PBL (Problem Based Learning) memperoleh kategori sangat valid sehingga layak digunakan selama proses pembelajaran dan diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.