Analisis Hidrologi Curah Hujan dengan Metode Rasional untuk Pendugaan Debit Puncak pada Batang Kuranji Kota Padang

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar debit puncak yang terjadi pada Batang Kuranji meliputi karakteristik DAS Batang Kuranji, distribusi frekuensi yang tepat pada DAS Batang Kuranji dan menganalisis debit puncak aliran Batang Kuranji dengan periode ulang tertentu serta melihat hubungan antara debit dengan curah hujan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, menggunakan data sekunder yaitu data curah hujan didapatkan di PSDA Sumatera Barat dan debit Sungai diambil dari UPTD Gunung Nago, peta diambil dari Bappeda Kota Padang. Wilayah penelitian daerah tangkapan air DAS Batang Kuranji Kota Padang. Analisis data yang digunakan untuk analisis karakteristik DAS dengan interpretasi peta Topografi DAS Batang Kuranji. Dalam menentukan distribusi frekuensi yaitu dengan menentukan nilai parameter statistik distribusi meliputi koefisien skewness, koefisien kurtosis, dan koefisien varians. Untuk Debit puncak dianalisis dengan beberapa indikator berupa koefisien limpasan, luas DAS, intensitas hujan dengan rumus Q = 0,278 ICA. Kemudian untuk melihat hubungan antara debit dan curah hujan dilakukan analisis regresi sederhana antara debit makismum rata-rata dan curah hujan pada DAS Batang Kuranji. Hasil analisis menemukan bahwa : 1) karakteristik DAS meliputi Luas DAS sebesar 224,70 km2, bentuk DAS lonjong serta agak melebar pada bagian hulu dengan pola anak sungai yang sejajar pada bagian hulu, panjang sungai 50 km, beda ketinggian antara titik pengamatan dengan lokasi terjauh DAS 0,037 m, penggunaan lahan lebih dominan yaitu hutan dan permukiman, tanah didominasi oleh aluvial dan latosol, serta kemiringan topografi didominasi oleh lereng dengan persentase >40% dan dan 0-5%. 2) distribusi yang cocok untuk DAS Batang Kuranji berdasarkan data curah hujan yang didapatkan adalah distribusi Gumbel. 3) debit puncak DAS Batang Kuranji untuk periode ulang 2, 5, 10, 20, 25, 50, dan 100 tahun sebesar 145,14 m3/det, 203,10 m3/det, 241,57 m3/det, 277,93 m3/det, 290,09 m3/det, 326,05 m3/det, dan 361,81 m3/det. 4) analisis regresi menunjukkan persamaan Y = 183,50 + 0,644X menyatakan bahwa setiap kenaikan curah hujan 1 mm maka akan meningkatkan debit sebesar 0,644 m3/det. Dari analisis dinyatakan bahwa DAS Batang Kuranji tergolong rawan banjir jika terjadi curah hujan yang ekstrim, dan perlu penanganan yang lebih intensif dan terarah.