Analisis Kualitas Mie Sagu dengan Penambahan Kolang-Kaling

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisi kualitas mie sagu dengan
penambahan kolang kaling. Jenis penelitian adalah eksperimen murni dengan
metode Rancangan Acak Lengkap (RAL), yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 kali
pengulangan. Variabel bebas adalah X dengan penambahan kolang kaling
sebanyak 0%, 15%, 20%, 25%, dan variabel terikat yaitu kualitas bentuk, warna,
aroma, tekstur, dan rasa. Penelitian ini dilaksanakan pada Januari 2019 di
Workshop Tata Boga Jurusan Ilmu Kesejahteraan Keluarga Fakultas Pariwisata
Dan Perhotelan Universitas Negeri Padang. Data didapat melalui uji organoleptik
dengan panelis sebanyak 30 orang mahasiswa Program Studi Tata Boga. Data
yang sudah diperoleh kemudian ditabulasi dalam bentuk tabel dan dilakukan
Analisis Varian (ANAVA), jika berbeda maka dilakukan uji Duncan. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan pada
kualitas warna, aroma, dan tekstur tidak mudah putus dari mie sagu. Sedangkan
untuk kualitas bentuk seragam, rasa gurih dan tekstur kenyal tidak terdapat
pengaruh yang signifikan. Kualitas mie sagu dengan penambahan kolang-kaling
yang terbaik adalah penggunaan kolang-kaling sebanyak 15% (X1). Kualitas mie
terbaik yaitu, kualitas bentuk adalah seragam, kualitas warna adalah cukup putih,
kualitas aroma yaitu aroma tepung sagu, kualitas tekstur mie sagu adalah kenyal,
kualitas tekstur (tidak mudah putus) dan kualitas rasa mie sagu yaitu rasa gurih.