Doak Dindin (Komposisi Musik SMK Negeri 3 Padang)

Memunculkan kembalidan member apresisasi kepada masyarakat terutama dikalangan siswa/siswi sekolah terhadap musik tradisional, kurangnya wawasan tenaga pendidik generasi muda di lembaga pendidikan membuat siswa – siswi kurang pengetahuannya akan budaya tradisionalnya. Pengkarya tertarik untuk menggarap karya musik yang berdasarkan pembelajaran talempong pacik di sekolah umum non seni ke dalam bentukkomposisi musik sekolah. Musik Sekolah merupakan suatu permainan musik yang dimainkan oleh siswa–siswi secara bersama di sekolah dan mengandung nilai–nilai edukasi didalamnya. Jika dilihat dari tingkat kesulitannya, pengkarya memberikan materi musik yang akan dimainkan harus sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh siswa/siswi sekolah. Hal ini mendorong pengkarya untuk mengekplorasi laguCak Dindin menggarap pola-pola ritem dan melodi yang ada pada talempong pacik guacak dindin menjadi sebuah karya seni bentuk komposisi musik kreatif dengan judul “Doak Dindin” yang terinspirasi dari salah satu repertoar talempong pacik yang lahir di Minangkabau ke dalam beberapa unsur dan teknik menggarap musik yang ada pada teori musik barat seperti unisono, interloking, proposta, riposta, singkopasi serta menggunakan tangga nada major dan minor dan adanya diminusi dan augmentasi dari nada tersebut. Karya ini dimainkan oleh 8 pemain musik, diantaranya instrument musik yang digunakan adalah Talempong Dasar, Talempong Paningkah, Talempong Anak, Talempong Rea, Gandang Tambua, Sarunai, Gitar, Rapa’Idan cymbal.