Peningkatan Hasil Belajar Operasi Hitung Campuran dengan Pendidikan Matematika Realistik di Kelas II SD Negeri 08 Padang Besi Kecamatan Lubuk Kilangan Kota Padang

Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya kenyataan di lapangan pembelajaran di kelas II Sekolah Dasar (SD) belum menggunakan pendidikan matematika realistik. Berdasarkan pengamatan peneliti di SD Negeri 08 Padang Besi Kecamatan Lubuk Kilangan Kota Padang bahwa guru kelas II SD
mengajarkan operasi hitung campuran masih dengan cara tradisional dengan arti kata belum mengaitkan pembelajaran dengan kehidupan nyata siswa. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan dan mendapatkan informasi tentang
pembelajaran operasi hitung campuran dengan pendidikan matematika realistik untuk meningkatkan hasil belajar operasi hitung campuran yang meliputi: (1)
perencanaan, (2) pelaksanaan yang terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir, dan (3) hasil belajar. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif yang terdiri dari dua siklus meliputi empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan,dan refleksi. Data penelitian ini berupa informasi tentang proses dan data hasil tindakan yang diperoleh dari hasil pengamatan, hasil wawancara, dan tes. Subjek peneliti adalah guru, peneliti (praktisi) dan siswa kelas II yang berjumlah 25
orang. Analisis data dilakukan dengan menggunakan model analisis data Miles dan Huberman. Prosedur penelitian dilakukan melalui 5 tahap yaitu 1) Tahap
refleksi awal 2) perencanaan 3) tindakan 4) pengamatan 5) refleksi. Hasil belajar operasi hitung campuran siswa dengan menggunakan pendidikan matematika realistik pada siklus I dan II mengalami peningkatan di mana nilai rata-rata pada siklus I pertemuan 1 yaitu nilai rata-rata kognitif siswa
mencapai 66,6% kemudian nilai rata-rata afektif siswa 55,28% sedangkan nilai rata-rata psikomotor siswa mencapai 64,72%. Kemudian dilakukan siklus I pertemuan II nilai rata-rata kognitif siswa 77,2%, kemudian nilai rata-rata afektif
siswa mencapai 66,4% kemudian nilai rata-rata psikomotor siswa mencapai 69,4%. Sedangkan nilai pada pelaksanaan pembelajaran pada siklus II pertemuan
1 mengalami peningkatan. Nilai rata-rata kognitif siswa mencapai 82% kemudian nilai rata-rata afektif siswa mencapai 83,44% sedangkan nilai rata-rata psikomotor
mencapai 85%. Kemudian dilakukan siklus II pertemuan 2 nilai rata-rata kognitif siswa 88,2%, kemudian nilai rata-rata afektif siswa mencapai 96,3% kemudian nilai rata-rata psikomotor siswa mencapai 89,56%. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa pembelajaran operasi hitung campuran dengan menggunakan pendidikan matematika realistik dapat meningkatkan hasil belajar operasi hitung campuran siswa kelas II.