Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman Siswa Kelas VIII-2 SMPN 16 Kota Padang Melalui Teknik Inkuiri

Keterampilan membaca pemahaman yang dimiliki siswa sangat rendah. Aktivitas dan kreativitas siswa dalam proses pembelajaran juga rendah. Model dan teknik yang digunakan guru dalam pembelajaran membaca pemahaman belum tepat. Hal ini dapat dilihat dari hasil jawaban pertanyaan terhadap wacana nonsastra berbentuk eksposisi yang meliputi penentuan ide pokok, menemukan prinsip 5W + 1 H, dan teknik isian rumpang. Untuk memecahkan masalah tersebut dilaksanakan Penelitian Tindakan Kelas dengan menerapkan satu teknik yaitu teknik inkuiri. Penelitian bertindak langsung sebagai peneliti internal. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII-2 SMPN 16 Kota Padang pada Semester I Tahun 2011/2012. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan keterampilan membaca pemahaman siswa dan faktor-faktor apa yang dapat mempengaruhi perkembangan peningkatan peningkatan keterampilan membaca pemahaman itu melalui teknik inkuiri. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari tiga kali pertemuan. Setiap siklus memiliki tahapan yang sama, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Data penelitian ini diperoleh dari pengamatan selama proses pembelajaran, tes yang dilaksanakan setiap akhir siklus, dan angket yang disebarkan pada akhir siklus II untuk melihat minat siswa terhadap teknik inkuiri. Data kualitatif dianalisis secara deskriptif dan data kuantitatif dianalisis menurut analisis deskriptif komparatif dan metode statistik deskriptif. Berdasarkan analisis data, hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan teknik inkuiri dapat meningkatkan keterampilan membaca pemahaman siswa kelas VIII-2 SMPN 16 Kota Padang. Di samping itu, teknik inkuiri dapat meningkatkan aktivitas positif dan minat siswa. Faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan keterampilan membaca pemahaman siswa melalui teknik inkuiri adalah siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran, kerja sama dan komunikasi siswa yang baik dalam kerja kelompok, kesadaran siswa terhadap tanggung jawab individu, kepedulian siswa terhadap pembelajaran, dan minat siswa untuk mengubah cara belajar ke arah yang lebih baik.