Inventarisasi Potensi Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) Flora di Hutan Nagari Simancuang Jorong Simancuang Kabupaten Solok Selatan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis dan lokasi hasil hutan bukan kayu (flora) yang ada di Hutan Nagari Simancuang, Kabupaten Solok Selatan dan untuk mengetahui potensi hasil hutan bukan kayu (flora) yang ada di Hutan Nagari Simancuang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu perpaduan antara metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini yaitu seluruh wilayah Hutan Nagari, sedangkan informan yang berhasil di wawancarai sebanyak 9 orang. Pengumpulan data penelitian menggunakan metode transek, observasi, dan metode wawancara. Teknik analisa data menggunakan analisis potensi yaitu menjumlahkan hasil hutan bukan kayu dengan satuan harga yang berlaku di daerah tersebut dan analisis reduksi, display dan verifikasi. Hasil penelitian dari tiga variabel menunjukkan bahwa : (1) jenis HHBK flora yang ada di Hutan Nagari Simancuang yaitu terdapat sebanyak 378 titik dengan jenis spesies sebanyak 42 jenis yang terdiri dari rotan, obat-obatan, buah buahan, dan serat. (2) lokasi sebaran HHBK flora yang ada di Hutan Nagari Simancuang lebih banyak terdapat di lereng bawah dan hanya sedikit yang terdapat di lereng bagian atas, ini dipengaruhi oleh kondisi lereng yang terjal dan dibagian atas bukit juga didominasi oleh batu karang. (3) potensi HHBK flora yang terdapat di Hutan Nagari Simancuang adalah sebanyak RP 25.543.900, dengan potensi rotan (Calamus) sebanyak Rp 17.217.700 dan potensi tanaman obat dan serat sebanyak Rp 8.326.200 dari potensi HHBK flora yang telah didapat, jenis HHBK flora yang paling banyak dijumpai adalah rotan manau (Calamus manna miq) dengan potensi sebesar RP 9.908.000 (38,78%)