Studi Analisis Kerusakan Jalan Simancuang–Tanjung Ampalu STA 0+000 – 10+100

Kondisi perkerasan ruas jalan Simancuang – Tanjung Ampalu banyak mengalami kerusakan. Banyaknya kendaraan angkutan berat dengan muatan yang berlebihan diperkirakan mempunyai pengaruh dominan terhadap kerusakan pada ruas ini. Tujuan kajian lapangan ini adalah menganalisa nilai kondisi jalan dengan menggunakan metode Bina Marga. Analisa nilai kondisi jalan berdasarkan angka nilai kerusakan yang didapatkan dari jenis dan dimensi kerusakan. Berdasarkan survei yang dilakukan langsung ke ruas jalan Simancuang – Tanjung Ampalu (Sta 0+000 - 10+100), mulai dari simpang jalan Lintas Sumatera hingga simpang pasar Tanjung Ampalu didapatkan jenis kerusakan seperti retak acak, retak kulit buaya, retak memanjang, alur, tambalan, lubang, pelepasan butir dan amblas. Total kerusakan yang didominasi oleh kombinasi retak (dari semua retak) sebesar 53,49 %, pelepasan butir sebesar 23,58 %, amblas sebesar 13,74 %, alur sebesar 4,84 %, tambalan sebesar 3,98 % dan lubang sebesar 0,37 %. Dari analisa sampel diperoleh program pemeliharaan untuk lokasi tinjauan yaitu program pemeliharaan rutin.