Dampak Relokasi Ibukota Kabupaten Padang Pariaman terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Penduduk di Kenagarian Parit Malintang Kecamatan Enam Lingkung

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak relokasi pusat pemerintahan Kabupaten Padang Pariaman terhadap sosial ekonomi penduduk meliputi: (1) mata pencaharian penduduk, (2) pendapatan penduduk, (3) hubungan kekerabatan penduduk dan (4) ketersedian prasarana. Jenis penelitian deskriptif-kuantitatif. Populasi penelitian adalah seluruh rumah tangga yang ada di Kenagarian Parit Malintang, yang terdiri 1.428 kepala keluarga, sampel diambil secara proposional random sampling menggunakan rumus Slovin, sehingga diperoleh responden sebanyak 91 kepala keluarga. Data dikumpulkan melalui wawancara dan kuesioner. Penelitian ini menemukan bahwa relokasi Ibukota Kabupaten Padang Pariaman: (1) belum memberikan dampak yang cukup berarti terhadap perubahan mata pencaharian rumah tangga, terutama mata pencaharian kepala keluarga yang berjenis kelamin laki-laki. Perubahan hanya dialami pada kepala keluarga berjenis kelamin perempuan dan terhadap beberapa ibu rumah tangga. Artinya relokasi pusat pemerintahan hanya berdampak kepada ibu rumah tangga yang berperan sebagai kepala keluarga. (2) berdampak positif terhadap pendapatan rumah tangga terutama yang bersumber dari pendapatan ibu rumah tangga yang berperan ganda, sehingga berdampak juga terhadap rata-rata pendapatan rumah tangga yakni Rp. 3.115.000/ bulan sebelum relokasi dan dan Rp. 3.691.000/ bulan sesudah relokasi Ibukota Kabupaten Padang Pariaman (3) berdampak negatif terhadap hubungan kekerabatan yakni persengketaan lahan antara kerabat. (4) berdampak positif pada ketersediaan prasarana yakni sesudah relokasi jumlah prasarana meningkat dari sebelum relokasi.