Persepsi Siswa terhadap Penyalahgunaan Narkoba dan Implikasinya dalam Layanan Bimbingan dan Konseling

Penelitian ini di latarbelakangi oleh adanya siswa yang tidak mengetahui
dampak buruk narkoba, siswa yang mengatakan narkoba baik, siswa yang
mendekati ciri-ciri penyalahgunaan narkoba dilihat dari fisik, beberapa siswa ada
yang merokok baik di lingkungan sekolah maupun lingkungan sekitarnya, ada
siswa yang bosan karena tidak menarik mendengarkan informasi penyalahgunaan
narkoba, dan pemberian layanan oleh guru BK tentang narkoba masih dirasakan
kurang oleh siswa. Hal ini dikarenakan kurangnya informasi siswa terrhadap
penyalahgunaan narkoba. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan persepsi
siswa terhadap penyalahgunaan narkoba dan implikasinya dalam layanan BK.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan
metode kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI dan XII SMA
Negeri 1 Batipuh Kabupaten Tanah Datar yang berjumlah 515 orang. Jumlah
sampel sebanyak 225 orang dipilih dengan menggunakan teknik Proporsional
Random Sampling. Instrumen yang digunakan adalah angket persepsi siswa
tentang penyalahgunaan narkoba dengan menggunakan skala model Likert. Data
dianalisis dengan teknik statistik deskriptif.
Temuan penelitian secara umum menunjukkan bahwa persepsi siswa
terhadap penyalahgunaan narkoba kategori baik. Berdasarkan aspek kognisi
berada pada kategori baik, persepsi siswa berdasarkan aspek afeksi berada pada
kategori baik dan persepsi berdasarkan aspek konasi berada pada kategori baik.
Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyarankan kepada guru BK/Konselor
sekolah untuk dapat memberikan layanan bimbingan dan konseling berupa
layanan informasi, dan layanan bimbingan kelompok agar siswa dapat untuk
persepsi baik dan menambah wawasan siswa terhadap penyalahgunaan narkoba
dan implikasinya dalam layanan bimbingan dan konseling.