Pemberontakan Perempuan dalam Novel Larung Karya Ayu Utami dan Tujuh Musim Setahun Karya Clara Ng

Masalah tuntutan kesejajaran perempuan terhadap lelaki tidak saja ada pada dunia nyata tapi juga terdapat pada karya sastra. Termasuk dalam sastra Indonesia yang ditulis oleh para pengarang perempuan. Tujuan penelitian ini; (1) menjelaskan bagaimana pemberontakan perempuan terhadap dominasi lelaki dalam novel Larung karya Ayu Utami; (2) menjelaskan bagaimana pemberontakan perempuan terhadap dominasi lelaki dalam novel Tujuh Musim Setahun karya Clara Ng; (3) menjelaskan perbandingan pemberontakan perempuan terhadap dominasi lelaki dalam kedua novel tersebut. Jenis penelitian ini pertama adalah penelitian kualitatif deskriptif yang data utama diambil dari karya Ayu Utami dan karya Clara Ng sebagai dua perempuan sastrawan terkemuka di Indonesia; kedua menggunakan teori struktural dan teori sastra feminis. Teknik pengumpulan data dengan studi pustaka, studi dokumentasi dan wawancara. Temuan penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut: (1) pemberontakan perempuan terhadap dominasi lelaki dalam bentuk novel Larung karya Ayu Utami terdapat dalam ideologi, wilayah publik, dan seksualitas, (2) begitu juga pemberontakan perempuan terhadap dominasi lelaki dalam bentuk novel Tujuh Musim Setahun karya Clara Ng terdapat juga dalam bentuk ideologi, wilayah publik, dan seksualitas, (3) sedangkan hasil perbandingan pemberontakan perempuan terhadap dominasi lelaki dari kedua perempuan sastrawan ini sama, dalam menuntut kesejajaran/kesetaran dengan lelaki pada ideologi, wilayah publik/domestik dan seksualitas. Berdasarkan kesimpulan yang didapat dari penelitian ini disarankan untuk penelitian selanjutnya untuk lebih banyak penelitian dengan tema feminisme. Dalam upaya mengenalkan kesejajaran perempuan dan lelaki adalah suatu usaha untuk memberikan keharmonisan dalam hidup dalam hidup dan kehidupan