Kontribusi Kecerdasan Emosional Guru dan Supervisi Pembelajaran terhadap Kinerja Guru SD Negeri di Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota

Berdasarkan pra survey di lapangan tergambar bahwa Kinerja Guru yang dimiliki oleh guru SD Negeri di Kecamatan Guguak masih kurang baik. Ini terlihat dari kurang baiknya persiapan perangkat pembelajaran yang dirancang guru, serta kurang baiknya pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran yang dilakukan guru. Hal ini dikhawatirkan akan berpengaruh terhadap pencapaian tujuan pembelajaran dan pada akhirnya pada tujuan pendidikan. Selanjutnya, peneliti menduga bahwa Kecerdasan Emosional Guru dan Supervisi Pembelajaran mempengaruhi Kinerja yang dimiliki oleh guru SD Negeri di Kecamatan Guguak. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk menguji kebenarannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap kontribusi Kecerdasan Emosional Guru dan Supervisi Pembelajaran terhadap Kinerja Guru SD Negeri di Kecamatan Guguak. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: (1) Kecerdasan Emosional Guru berkontribusi terhadap Kinerja Guru, (2) Supervisi Pembelajaran berkontribusi terhadap Kinerja Guru, (3) Kecerdasan Emosional Guru dan Supervisi Pembelajaran secara bersama-sama berkontribusi terhadap Kinerja Guru. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru SD Negeri di Kecamatan Guguak yang berjumlah 304 orang. Sampel penelitian berjumlah 80 orang yang diambil dengan teknik Stratified proportional Random Sampling, dengan mempertimbangkan strata masa kerja dan tingkat pendidikan. Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket model Skala Likert yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya. Data penelitian dianalisis dengan teknik korelasi dan regresi. Hasil analisis data menunjukkan bahwa: (1) Kecerdasan Emosional Guru berkontribusi terhadap Kinerja Guru sebesar 34,4%, (2) Supervisi Pembelajaran berkontribusi terhadap Kinerja Guru sebesar 13,8%,(3) Kecerdasan Emosional Guru dan Supervisi Pembelajaran secara bersama-sama berkontribusi terhadap Kinerja Guru sebesar 41,0%. Selanjutnya hasil analisis deskriptif mengungkap bahwa Kecerdasan Emosional Guru, dan Supervisi Pembelajaran sama-sama berada pada kategori baik (84,83% dan 84,22% dari skor ideal), sedangkan variabel kinerja guru masih erada pada kategori cukup dengan skor capaian sebesar 78,48%. Temuan di atas mengimplikasikan bahwa Kecerdasan Emosional Guru dan Supervisi Pembelajaran adalah dua faktor yang memiliki pengaruh terhadap Kinerja Guru, akan tetapi masih banyak faktor lain yang ikut berpengaruh terhadap Kinerja Guru yang tidak dikaji dalam penelitian ini