Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berorientasi Problem Based Learning pada Materi Sistem Reproduksi dan Sistem Pertahanan Tubuh untuk SMA

Guru perlu menyusun perencanaan pembelajaran yang matang agar tujuan pendidikan yang telah dirumuskan tercapai dan mampu menciptakan pembelajaran yang tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan kurikulum yang berlaku serta membantu peserta didik berfikir kritis, analitis, sistematik, dan logis dalam memahami materi pelajaran. Namun, di sekolah masih ditemukan kendala terkait perencanaan pembelajaran yaitu belum tersedianya perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKPD yang sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengembangan perangkat pembelajaran biologi berorientasi Problem Based Learning yang sesuai dengan kurikulum 2013 agar mampu memfasilitasi peserta didik untuk mengembangkan keterampilan berpikirnya melalui kegiatan pemecahan masalah dan meningkatkan kompetensi belajar peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan proses pengembangan perangkat pembelajaran berorientasi Problem Based Learning pada materi sistem reproduksi dan sistem pertahanan tubuh untuk SMA yang valid, praktis, dan efektif. Penelitian pengembangan ini menggunakan model Plomp yang terdiri dari 3 tahap, yaitu 1) tahap investigasi awal, 2) tahap pengembangan atau pembuatan prototipe, dan 3) penilaian. Pada tahap investigasi awal dilakukan observasi dan wawancara untuk menentukan permasalahan dalam pembelajaran. Pada tahap pengembangan atau pembuatan prototipe dilakukan pengembangan terhadap perangkat pembelajaran, setelah itu dilakukan validasi oleh pakar. Data praktikalitas perangkat pembelajaran diambil dengan pengisian angket praktikalitas oleh guru dan peserta didik, sedangkan data efektivitas ditinjau dari kompetensi hasil belajar peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran berorientasi PBL memperoleh kategori sangat valid dengan nilai validitas RPP 89,10% dan validitas LKPD 90,72. Kategori praktikalitas dengan respon guru sangat praktis dengan nilai 90,38% dan kategori praktikalitas respon peserta didik sangat praktis dengan nilai 90,91%. Berdasarkan kompetensi kognitif peserta didik diketahui pencapaian rata-rata kelas tes akhir adalah 80,13. Perangkat pembelajaran ini juga telah efektif dari segi kompetensi afektif dengan nilai 86,33. Efektif pada kompetensi psikomotor dengan nilai 87,80. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran berorientasi PBL pada materi sistem reproduksi dan sistem pertahanan tubuh untuk SMA dapat dinyatakan valid, praktis dan efektif.