Penerapan Model Team Assisted Individualization dalam Pembelajaran Matematika Kelas X SMA Negeri 1 Sitiung.

Penelitian ini berawal dari kenyataan bahwa siswa kurang memahami materi jikahanya mendengar penjelasan dari guru. Akan tetapi, mereka lebih mengerti jika materipelajaran tersebut dijelaskan kembali oleh siswa lain yang telah mengerti. Hal iniberdampak pada aktivitas belajar dan hasil belajar matematika siswa menjadi rendah.Untuk mengatasinya, diterapkan pembelajaran model TAI. Rumusan masalah dalampenelitian ini adalah bagaimanakah aktivitas belajar siswa selama diterapkan model TAIdan apakah hasil belajar matematika siswa setelah menggunakan model TAI lebih baikdaripada hasil belajar matematika siswa dengan menggunakan metode konvensional.Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dan deskriptif, denganrancangan untuk penelitian eksperimen randomized control group only design. Sampeldipilih secara acak, sehingga terpilih kelas X.1 sebagai kelas eksperimen dan kelas X.3sebagai kelas kontrol. Untuk memperoleh data hasil belajar digunakan tes berupa tesessay dan untuk data aktivitas belajar digunakan lembar obeservasi. Data hasil tes yangdiperoleh dianalisis, kemudian dilakukan uji hipotesis yaitu uji t pada taraf nyata α =0,05. Sedangkan data aktivitas siswa dideskripsikan pada setiap pertemuan.Berdasarkan data hasil observasi aktivitas belajar siswa diketahui bahwa selamaditerapkan model TAI aktivitas belajar siswa cenderung meningkat. Sedangkan dari datahasil belajar, diketahui bahwa nilai rata-rata siswa kelas eksperimen lebih tinggidaripada kelas kontrol. Dimana nilai rata-rata siswa di kelas eksperimen 65,9 sedang dikelas kontrol 56,0. Setelah dilakukan pengujian hipotesis diperoleh thitung = 2,01, danttabel = 1,67. Karena thitung > ttabel, maka hipotesis penelitian diterima. Dengan demikian,hasil belajar matematika siswa setelah diterapkan model TAI lebih baik daripada hasilbelajar matematika siswa yang menggunakan metode konvensional.