Optimalisasi Produksi Shovel Komatsu 3000E- 6 dengan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) pada Pengupasan Lapisan Overburden di Pit 2 Tambang Banko Barat PT. Bukit Asam (Persero) Tbk

Berdasarkan data produksi pengupasan overburden di Pit 2 Tambang
Banko Barat PT. Bukit Asam (Persero) Tbk bulan Januari-Agustus 2017, produksi
pengupasan overburden tidak mencapai target. Hal ini berdampak pada biaya
operasi yang dikeluarkan untuk pengupasan setiap BCM (Bank Cubic Metre)
lapisan overburden tersebut.
Untuk mengetahui potensi improvement dari sebuah proses produksi dan
efektivitas penggunaan suatu peralatan maka perlu dilakukan suatu analisis
menggunakan metode Overall Equipment Effectiveness (OEE). OEE dikenal
sebagai salah satu aplikasi program total productive maintenance yang memiliki
kemampuan mengidentifikasi secara jelas akar permasalahan dan faktor
penyebabnya sehingga membuat usaha perbaikan lebih terfokus. Setelah diketahui
akar permasalahan, maka digunakan analisis statistik regresi linear berganda
untuk mengetahui hubungan dan batas maksimal dari hambatan - hambatan agar
produksi dapat tercapai. Selanjutnya digunakan metode fishbone untuk mencari
akar permasalahan yang lebih rinci dan dilakukan evaluasi dengan mengacu
terhadap hasil dari analisis statistik regresi linear berganda yang telah didapatkan.
Setelah dilakukan analisis dan perbaikan dengan metode – metode
tersebut didapatkan produksi shovel komatsu 3000E-6 melebihi target yang telah
direncanakan. Namun nilai OEE masing-masing alat gali-muat masih < 85%
belum mencapai nilai OEE kelas dunia >85%, dapat disimpulkan bahwa keadaan
peralatan kurang baik. Sebaiknya dilakukan perbaikan kembali terhadap waktu
standby dan breakdown alat.