Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Status Perusahaan dan Komposisi Dewan Komisaris Independen terhadap Luas Pengungkapan Sosial: Survei pada Perusahaan Manufaktur yang terdapat di BEI tahun 2006-2008

Penelitian ini bertujuan untuk menguji 1) pengaruh kepemilikan manajerial terhadap luas pengungkapan sosial, 2) pengaruh status perusahaan terhadap luas pengungkapan sosial dan 3) pengaruh komposisi dewan komisaris independen terhadap luas pengungkapan sosial. Populasi dalam penelitian adalah perusahaan manufaktur yang terdapat di BEI pada tahun 2006-2007. Penelitian menggunakan purposive sampling. Jenis penelitian adalah penelitian empiris kausalitas. Data diperoleh dari sumber data yaitu data sekunder yang merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara. Data tersebut diperoleh dari berbagai sumber antara lain : Pusat Refisi Pasar Modal BEI yang berupa laporan keuangan yang dikeluarkan oleh perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI, Indonesian Capital Market Directory (ICMD). Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi berganda dan dilakukan uji t untuk melihat pengaruh secara parsial dan uji f untuk melihat pengaruh secara simultan. Temuan penelitian menunjukan: 1) kepemilikan manajerial berpengaruh signifikan positif terhadap luas pengungkapan sosial dengan nilai t yaitu 2,547 > 1,6676 . (sig 0,013 < α 0,05). 2) status perusahaan berpengaruh signifikan positif terhadap luas pengungkapan sosial dengan nilai t hitung > t hitung tabel1,6676 (sig 0,044 < α 0,05). 3) komposisi dewan komisaris independen berpengaruh signifikan positif terhadap luas pengungkapan sosial dengan nilai t yaitu 25,347 >> t tabel yaitu 2,056 > hitung 1,6676 (sig 0,000 < 0,05)Untuk peneliti selanjutnya hendaknya memperpanjang rentang waktu penelitian agar dapat memperoleh hasil yang lebih baik dan menggunakan jenis industri perusahaan yang berbeda untuk dapat membandingkan tingkat pengungkapan sosial yang dilakukan oleh perusahaan.