Susanti, Teti (2013) Pengaruh Pemanfaatan Buah Mengkudu (Morinda citrifolia L) terhadap Penyembuhan Ketombe Kering. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
final_B1_11_TETI_SUSANTI_02854_709_2013.pdf
Download (487kB)
Abstract
Ketombe adalah masalah umum pada kulit kepala dan rambut yang banyak ditemukan pada usia 20-50 tahun, termasuk pada mahasiswa. Ketombe dapat mengurangi rasa percaya diri penderitanya karena adanya skuama-skuama yang berjatuhan di rambut dan baju. Selain itu ketombe juga menimbulkan rasa gatal dan kerontokan rambut yang sangat mengganggu. Pada penelitian ini peneliti menggunakan buah mengkudu untuk penyembuhan ketombe. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyembuhan ketombe dengan pemanfaatan buah mengkudu yang dinilai dari rasa gatal dikulit kepala, jumlah kerak/ketombe, kondisi kulit kepala dan tingkat kerontokan rambut. Jenis Penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan nonequivalent control design. Objek dalam penelitian ini adalah ketombe kering, sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah sembilan orang mahasiswi UNP yang menggunakan jilbab dan teridentifikasi menderita ketombe kering. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling yang dilakukan secara volunteer. Penelitian ini terdiri dari tiga perlakuan yang berbeda yaitu kelompok kontrol (tanpa pemanfaatan buah mengkudu), kelompok eksperimen 1 (perlakuan satu kali dalam satu hari) dan kelompok eksperimen 2 (perlakuan satu kali dalam dua hari). Data yang terkumpul dari penelitian berupa data primer yang diperoleh langsung dari sampel dengan mengisi format penilaian yang telah disediakan. Data penelitian yang terkumpul dianalisis menggunakan analisi varians (ANAVA) Berdasarkan hasil analisis data, menunjukkan bahwa penyembuhan ketombe kering tanpa pemanfaatan buah mengkudu pada kelompok kontrol tidak memperlihatkan perubahan yang lebih baik pada setiap indikatornya. Kelompok eksperimen 1 dengan frekuensi pemakaian buah mengkudu satu kali dalam satu hari memperlihatkan pengaruh yang signifikan pada setiap indikatornya demikian juga pada eksperimen 2 dengan frekuensi pemakaian satu kali dalam dua hari menunjukan hasil yang signifikan pada setiap indikatornya. Perbedaan pengaruh penyembuhan antara tiga kelompok perlakuan menunjukkan hasil yang signifikan pada setiap Indikator dengan F hitung (44,549) >F tabel (3,22) untuk rasa gatal, F hitung (63,043) > F tabel (3,22) untuk jumlah kerak/ketombe, dengan F hitung (4,799) >F tabel (3,22) untuk kondisi kulit kepala, dan F hitung (34,606) >F tabel (3,22) untuk tingkat kerontokan rambut. Setiap indikator dilanjutkan dengan uji Duncan menunjukkan perbedaan kelompok secara signifikan. Pemanfaatan buah mengkudu dapat menyembuhkan ketombe kering secara bermakna dengan frekuensi pemakaian terbaik pada kelompok perlakuan satu kali sehari.
| Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
|---|---|
| Subjects: | O Food |
| Divisions: | Fakultas Pariwisata dan Perhotelan > Pendidikan Tata Rias dan Kecantikan-D4 |
| Depositing User: | Sudia Ajjronisa S.Sos |
| Date Deposited: | 20 Nov 2025 03:37 |
| Last Modified: | 20 Nov 2025 13:55 |
| URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/29581 |
