Hygiene Dan Sanitasi Salon Kecantikan di Kota Padang

Secara operasional penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan pada
salon kecantikan di kota Padang yang masih kurang dalam memperhatikan aspekaspek
yang berkaitan dengan pengawasan usaha terhadap kesehatan baik
perorangan maupun alat-alat dan bahan yang digunakan. Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis tentang hygiene dan sanitasi salon kecantikan berkualifikasi
madya yang ada di kota Padang meliputi personal hygiene berdasarkan a)
Kebersihan anggota tubuh, b) pemeliharaan pakain kerja. sedangkan sanitasi
peralatan dan bahan berdasarkan a) Penyimpanan alat dan bahan, b) kebersihan
alat dan bahan.
Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif yaitu penelitian yang melihat,
meninjau serta menggambarkan subjek yang diteliti apa adanya sehingga
diperoleh jawaban atas pertanyaan dari permasalahan yang akan diteliti. Populasi
dari penelitian ini adalah seluruh salon kecantikan di kota Padang, sedangkan
Sampel dari penelitian adalah salon kecantikan berklasifikasi madya yang ada di
Kota Padang yang berjumlah 9 salon kecantikan dengan personil berjumlah 48
orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner (angket)
dengan skala likert yang telah diuji validitas dan reliabilitas untuk pengukuran
hygiene personil karyawan dan sanitasi peralatan usaha salon kecantikan. Teknik
analisi data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik persentase untuk
mengetahui tingkat pencapaian responden untuk masing-masing indikator yang
diteliti.
Berdasarkan hasil analisis diperoleh data bahwa personal hygiene usaha
salon kecantikan di Kota padang dengan indikator pemeliharaan kebersihan
anggota tubuh berada pada kategori baik dengan persentase 80%, sedangkan pada
indikator pemeliharaan kebersihan pakaian berada pada kategori sedang dengan
skor 73%. Sanitasi usaha salon kecantikan di Kota Padang pada indikator
penyimpanan alat dan bahan berada pada kategori kurang baik dengan persentase
sebesar 62%, sedangkan pada sub indikator kebersihan alat dan bahan dengan
persentase 61% berada pada kategori kurang baik