Hubungan Pengetahuan Mengenai Makanan Cepat Saji (Fast Food) dengan Perilaku Konsumsi Fast Food pada Siswa Sekolah Menegah Atas Pembangunan Laboratorium Universitas Negeri Padang

Penelitian ini dilatar belakangi oleh menjamurnya keberadaan restoran fast food
dalam industri makanan Indonesia yang dapat mempengaruhi pola makan kaum remaja
perkotaan termasuk Kota Padang. Selain itu adanya permasalahan yang menunjukkan
rendahnya pengetahuan siswa mengenai fast food serta tingginya perilaku konsumsi fast
food pada siswa. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui pengetahuan siswa SMA
Pembangunan Laboratorium UNP mengenai makanan cepat saji, 2) mengetahui perilaku
siswa SMA Pembangunan Laboratorium UNP dalam mengkonsumsi makanan cepat saji,
3) menganalisis seberapa besar hubungan pengetahuan dengan perilaku konsumsi
makanan cepat saji siswa SMA Pembangunan Laboratorium UNP.
Jenis penelitian ini penelitian korelasional. Sampel penelitian menggunakan teknik
propotional random sampling dengan jumlah 70 orang siswa yang diambil dari 10%
jumlah populasi. Variabel dalam penelitian ini adalah pengetahuan mengenai makanan
cepat saji (X) dan perilaku konsumsi makanan cepat saji (Y). Data penelitian diperoleh
dari penyebaran angket berupa tes multiple choice untuk pengetahuan dan berupa skala
Likert untuk perilaku konsumsi. Semua item soal yang digunakan dalam angket telah di
uji validitas dan reliabilitasnya. Teknik analisis data menggunakan Persentase Tingkat
Pencapaian Reponden (TPR), analisis korelasi menggunakan Pearson Correlation
Product Moment dan dilanjutkan dengan Uji t untuk analisis keberartian korelasi dan
untuk menguji hipotesis.
Hasil penelitian dan analisis data mengungkapkan bahwa pengetahuan siswa
mengenai makanan cepat saji (fast food) diperoleh tingkat pencapaian responden sebesar
59% dengan kategori rendah. Hal ini dapat dikatakan bahwa pengetahuan siswa SMA
Pembangunan Laboratorium mengenai makanan cepat saji (fast food) secara keseluruhan
masih rendah. Pada perilaku siswa dalam mengkonsumsi makanan cepat saji (fast food)
diperoleh tingkat pencapaian responden sebesar 81% dengan kategori tinggi. Hal ini
menyatakan bahwa perilaku siswa SMA Pembangunan Laboratorium UNP dalam
mengkonsumsi makanan cepat saji (fast food) secara keseluruhan tergolong tinggi.
Besarnya koefisien korelasi variabel (X) dan variabel (Y) adalah 0,615 yang berada pada
interval koefisien 0,60 – 0,799 dengan interprestasi bahwa kedua variabel berhubungan
kuat. Uji keberartian korelasi menunjukkan harga t hitung > t tabel artinya hipotesis
diterima dengan hubungan yang positif dan signifikan. Hasil uji t yang diperoleh 41.844
> 1,667 menyatakan bahwa hipotesis penelitian (Ha) diterima yaitu terdapat hubungan
antara pengetahuan dengan perilaku konsumsi makanan cepat saji (fast food) pada siswa
SMA Pembangunan Laboratorium UNP diterima dengan taraf signifikan 95%. Dengan
demikian dapat diketahui bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan mengenai fast
food dengan perilaku konsumsi fast food pada siswa SMA Pembangunan Laboratorium
UNP.