Peningkatan Kemampuan Arah Berlari melalui Penggunaan Tali Pembatas bagi Anak Tunagrahita sedang Kelas DII/C: Penelitian Tindakan Kelas di SLB Permata Bunda Pariaman

Latar belakang penelitian ini berawal dari ditemukannya anak tunagrahitasedang di kelas DII yang mengalami hambatan dalam motorik kasar khususnyadalam melakukan gerakan lari menuju arah lurus (horisontal) yang telahdipatokkan. Dimana anak tidak bisa berlari lurus menuju garis atau tempat yangtelah diperintahkan sebagai garis akhir anak berlari, serta belum efektifnyapenggunaan media selama ini. Tujuan dari penilitian ini adalah meningkatkanpembelajaran bagi guru, dan meningkatkan meningkatkan kemampuan arahberlari melalui penggunaan tali pembatas bagi anak tunagrahita sedang di kelasDII di SLB Permata Bunda Pariaman. Jenis penelitian yang digunakan adalahpenelitian tindakan kelas (classroom action research) yang dilakukan dalambentuk kolaborasi. Tindakan ini dilakukan kepada tiga orang anak yang menjadisubjek penelitian yaitu anak tunagrahita sedang kelas DII/C di SLB PermataBunda Pariaman.Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama siklus I yang dilaksanakanempat kali pertemuan dalam proses pembelajaran yang dimulai dari langkahpersiapan, melaksanakan posisi start, pelaksanaan berlari, dan posisi pada saat digaris finish. Adapun hasil kemampuan anak pada akhir siklus I yaitu; DRmencapai hasil 50% melakukan kegiatan lari menggunakan tali pembatas denganbenar tanpa bantuan guru. Sementara FRD mencapai hasil 50% dengan dapatmelakukan kegiatan lari menggunakan tali pembatas tanpa bantuan guru.Sedangkan WY mencapai hasil 30% melakukan kegiatan lari menggunakan talipembatas dengan benar tanpa bantuan guru.Pada siklus II dengan langkah-langkah pembelajaran yang sama, anakmendapatkan hasil yaitu; DR mencapai hasil 80% melakukan kegiatan larimenggunakan tali pembatas dengan benar tanpa bantuan guru, sementara FRDmencapai hasil 90% bisa melakukan kegiatan lari menggunakan tali pembatasdengan benar tanpa bantuan guru. Sedangkan WY mencapai hasil 70% bisamelakukan kegiatan lari menggunakan tali pembatas dengan benar tanpa bantuanguru. Dari hasil penyajian dan analisis data dapat disimpulkan bahwa penggunaantali pembatas dapat meningkatkan kemampuan arah berlari lurus bagi anaktunagrahita sedang kelas DII/C. Dengan demikian dapat disarankan kepada kepalasekolah, guru, dan peneliti berikutnya untuk dapat menggunakan tali pembatasdalam meningkatkan kemampuan arah berlari bagi anak tunagrahita sedang