Pengembangan Kecerdasan Naturalistik dalam Kegiatan Belajar Bermain Anak Usia Dini di Taman Kanak-kanak se-Kecamatan Harau Kabupaten Lima Puluh Kota.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pengamatan penulis bahwa guru TKdalam melaksanakan pembelajaran lebih banyak menghabiskan waktu untukbelajar di dalam ruangan (kelas) sedangkan untuk pembelajaran kecerdasannaturalistik guru kurang mengenalkan lingkungan yang ada disekitarnya.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untukmendeskripsikan pengembangan kecerdasan naturalistik pada anak TK seKecamatan Harau Kabupaten 50 Kota yang dilihat dari tiga metoda yaitu melaluimetoda bermain, konsep sains dan membawa anak ke objek nyata. Populasiadalah seluruh guru TK se-Kec. Harau Kab. 50 Kota yang berjumlah 60 orangdengan sampel seluruh populasi. Sumber data adalah guru dan data dikumpulkammelalui angket. Data diolah menggunakan rumus porsentase.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa guru dalammemperkenalkan berbagai flora, fauna dan gejala alam pada anak TK melaluimetoda bermain pada umumnya sudah menggunakan alat peraga dan melakukanberaneka jenis permainan, tetapi kurang menciptakan jenis permainan terutamadalam mengenalkan gejala alam. Seluruhnya guru menyatakan selalu memberidorongan pada anak untuk bermain dan memberikan pujian apabila anakmenunjukkan kemampuan dalam bermain. Sedangkan melalui metoda konsepsains terlihat guru sudah mengenalkan berbagai flora, fauna dan fenomena alampada anak. Guru sebahagian besar melakukan kegiatan mengidentifikasikanberbagai jenis flora, fauna dan gejala alam pada anak. Guru juga pada umumnyamemberikan contoh tetapi contoh tentang perkembangan binatang hanya kadangkadang. Guru sebahagian besar selalu mensimulasikan gerakan tanaman, binatangdan terjadinya gejala alam melakukan eksperimen tentang pertumbuhan tanaman.Dilihat dari pengenalan pada objek nyata di lapangan terlihat guru pada umumnyaselalu membawa objek nyata ke kelas dan kadang-kadang dalam pengenalanbinatang. Guru pada uumnya menyatakan sering membawa anak ke luar ruangan(disekitar sekolah dan pada sebahagian besar guru menyatakan hanya kadangkadang atau jaramg membawa anak ke alam terbuka melalui karya wisata. Anakyang tidak mau mengikuti kegiatan selalu diberikan motivasi/ dorongan oleh guru.Dalam mengembangkan kecerdasan naturalistik anak seyogyanya guruTK/PAUD menggunakan bermacam-macam metoda supaya kecerdasannaturalistik anak dapat berkembang lebih maksimal.