Studi tentang Hygiene dan Sanitasi pada Usaha Salon Kecantikan di Kota Payakumbuh

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan pada salon kecantikan
yang ada di Kota Payakumbuh yang masih belum memperhatikan aspek-aspek
yang berkaitan dengan pengawasan usaha terhadap kesehatan baik perseorangan
maupun lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis
penerapan hygiene dan sanitasi usaha salon kecantikan berklasifikasi madya yang
ada di Kota Payakumbuh berdasarkan hygiene ditinjau dari pemeliharaan
kebersihan anggota tubuh dan kebersihan pakaian yang digunakan, sedangkan
sanitasi dilihat melalui, kualitas bangunan, kualitas air bersih, pengelolaan
sampah, pengendalian limbah usaha salon kecantikan, kebersihan alat dan bahan
kometika.
Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Populasi dari penelitian
adalah seluruh salon kecantikan di Kota Payakumbuh, sedangkan sampel
merupakan salon kecantikan berklasifikasi madya yang ada di Kota Payakumbuh
yang berjumlah 8 salon kecantikan dengan personil salon kecantikan berjumlah 45
orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner (angket)
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik persentase
untuk mengetahui tingkat pencapaian responden untuk masing masing indikator
yang diteliti.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data bahwa Hygiene perorangan
karyawan usaha salon kecantikan di Kota Payakumbuh dengan indikator
pemeliharaan kebersihan anggota tubuh berada pada kategori baik dengan
persentase pencapaian sebesar 82%, sedangkan pada indikator pemeliharaan
kebersihan pakaian berada pada kategori kurang baik dengan skor 63%. Sanitasi
usaha salon kecantikan di kota Payakumbuh pada indikator persyaratan gedung
usaha salon kecantikan terdapat 2 salon (25%) salon yang memenuhi 8
persyaratan gedung. Pada indikator kualitas kebersihan air terdapat 4 salon (50%)
yang memenuhi 8 persyaratan kualitas kebersihan air. Pada indikator pengelolaan
sampah terdapat 3 salon (37,5%) yang memenuhi 4 persyaratan pengelolaan
sampah. Pada indikator pengendalian limbah tidak terdapat satupun salon yang
memenuhi 8 persyaratan pengendalian limbah. Pada indikator kebersihan alat dan
bahan yang digunakan pada usaha salon kecantikan terdapat 2 salon (25%) yang
memenuhi 8 persyaratan kebersihan alat dan bahan. Berdasarkan hasil penelitian
dapat disarankan untuk peningkatan pemeliharaan kebersihan lingkungan dan
kebersihan pribadi karyawan usaha salon kecantikan yang ada di Kota
Payakumbuh untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang dapat diberikan kepada
pelanggan.