Studi Tentang Pakaian Pengantin Tradisional di Kecamatan Bungo Dani Kabupaten Bungo Propinsi Jambi

Penelitian ini dilatar belakangi karena kurangnya pengetahuan masyarakat
tentang pakaian pengantin Bungo Dani yang meliputi nama-nama bagian pakaian
pengantin, desain (model, bahan, dan warna), cara pemakaian, dan makna filosofi
dan lain-lain, yang dikhawatirkan akan terjadi perubahan-perubahan pakaian
pengantin dari konsep-konsepnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan
pakaian pengantin tradisional di Bungo Dani yang meliputi desain (model, bahan,
warna, dan hiasan), cara pemakaian dan makna filosofi.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
kualitatif. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Bungo Dani. Jenis data berupa
data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data melalui observasi,
wawancara dan dokumentasi. Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti
sendiri.
Pakaian pengantin perempuan Bungo Dani terdiri dari: Baju kurung, kain
sarung dan selendang, teratai (penutup dada), maskuto (penutup kepala), pending
(ikat pinggang), perhiasan dan alas kaki. Pakaian pengantin laki-laki Bungo Dani
terdiri dari : Baju jas terbuka, celana, kain sarung, rompi (anak baju), pending
(ikat inggang), destar (penutup kepala), keris dan alas kaki. Cara memakai
pakaian pengantin perempuan dimulai dari memasang sarung, baju kurung,
selendang, pending, gelang, kalung, mahkota, tusuk cempaka, teratai, rampai dan
jurai. Cara memakai pakaian laki-laki dimulai dari celana, sarung, rompi,
pending, baju, destar dan keris. Makna filosofi yang terdapat pada baju kurung
melambangkan sudah pantas berumah tangga. Teratai melambangkan banyak
pekerjaan dan teka-teki. Kain sarung melambangkan kejujuran. Maskuto
melambangkan ratu. Bunga cempaka melambangkan keharuman, teratai
melambangkan cinta, rampai melambangkan perlindungan, jurai melambangkan
penerang. Anting melambangkan tanggung jawab, kalung melambangkan
ketabahan, gelang melambangkan tidak boleh diganggu, pending melambangkan
kepandaian mengatur pengeluaran. Makna filosofi yang terdapat pada baju
pengantin laki-laki melambangkan peranan suami, celana melambangkan
kegagahan, kain sarung melambangkan kesopanan. Destar melambangkan
batasan tingkah laku. Pending melambangkan kepandaian, keris melambangkan
kearifan. Warna merah melambangkan keberanian, kuning emas melambangkan
kebesaran, hijau melambangkan keteguhan.