Pengawasan Jalur Perlintasan Sebidang Kereta Api Rute Padang-Pariaman

Banyaknya perlintasan sebidang di jalur kereta api Padang-Pariaman,
sebagian besar dari perlintasan tersebut adalah perlintasan liar. Oleh karena itu
latar belakang dilakukan penelitian ini dikarenakan masih sering terjadinya
kecelakaan kereta api, minimnya palang pintu dan rambu-rambu sebagai fasilitas
keamanan di perlintasan sebidang kereta api, banyak nya perlintasan kereta api
yang liar. Ada tiga (3) tujuan penelitian ini, yaitu (1) untuk mengetahui
pelaksanaan pengawasan pada jalur perlintasan sebidang kereta api rute Padang-
Pariaman (2) untuk mengetahui kendala yang dihadapi dalam pengawasan jalur
perlintasan sebidang kereta api rute Padang-Pariaman.(3) Untuk mengetahui
upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pengawasan jalur perlintasan sebidang
kereta api rute Padang-Pariaman.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif.
Penelitian ini dilakukan di PT.KAI Divisi Regional II Provinsi Sumatera Barat
dan Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Barat. Informan penelitian ditentukan
secara Purposive sampling. Data yang dikumpulkan yakni berupa data primer dan
data sekunder melalui wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Uji
keabsahan data dilakukan dengan trianggulasi kemudian data dianalisis dengan
mereduksi data, display data dan menarik kesimpulan selama penelitian
dilakukan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengawasan jalur perlintasan yang
resmi itu sudah cukup baik dengan adanya sarana dan prasarana yang disediakan
berupa palang pintu dan rambu-rambu perlintasan, namun masih kurangnya
pengawasan untuk perlintasan liar. Kendala yang ditemui dalam pengawasan ini
adalah kurangnya kesadaran masyarakat dalam meningkatkan keselamatan
diperlintasan sebidang, masyarakat yang kurang hati-hati saat melintas di
perlintasan sebidang, masih kurangnya sarana dan prasarana untuk perlintasan
liar, karena perlintasan tersebut sangat banyak dan kurangnya sanksi yang
diberikan kepada para pelanggar. Upaya yang dilakukan oleh PT. KAI Divre II
Sumatera Barat dan Dinas Perhubungan bekerjasama dengan Balai Perkeretaapian
yaitu melakukan sosialiasi kepada masyarakat, pembongkaran perlintasan liar,
pemasangan palang pintu, rambu-rambu di perlintasan yang rawan terjadinya
kecelakaan. Kemudian, menetapkan dan menambahkan petugas jaga lintas extra
pada saat saat tertentu seperti pada saat libur panjang.