Hubungan Fasilitas Belajar dengan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Membuat Busana Wanita Kelas XI Jurusan Tata Busana di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Sungai Penuh

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa yang
disebabkan oleh kurangnya fasilitas belajar seperti keadaan bangunan sekolah yang
sudah lama tidak direnovasi, luas ruangan praktek tidak sesuai dengan standar
ruangan praktek, jumlah peralatan menjahit yang kurang lengkap, kondisi alat dalam
keadaan rusak, tidak ada teknisi, guru mata pelajaran tidak membekali siswa dalam
perawatan alat, dan kurangnya peralatan penunjang diworkshop, sehingga hasil
belajar yang di dapat tidak efektif dan tidak efisien.
Berdasarkan tujuan penelitian, maka penelitian ini termasuk pada jenis
penelitian korelasional yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan suatu
variabel bebes dengan variabel terikat. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh
siswa kelas XI Jurusan Tata Busana yang terdiri dari 2 kelas yang telah mengikuti
mata pelajaran Membuat Busana Wanita yang berjumlah 30 siswa. Teknik dalam
menentukan sampel yaitu Non Probability Sampling yang tergolong Sampling Jenuh
sehingga yang menjadi sampel adalah seluruh siswa Tata Busana kelas XI yang
mengikuti mata pelajaran Membuat Busana Wanita berjumlah 30 siswa.
Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah angket untuk mengetahui fasilitas
belajar dan dokumen guru untuk hasil belajar. Data yang diperoleh dianalisis dengan
menggunakan uji validitas dan uji reliabelitas.
Dari hasil penelitian terlihat bahwa variabel Fasilitas Belajar berada pada
kategori sedang (43,3%) dan untuk variable Hasil Belajar sebagian besar berada pada
katerori belum lulus (60%). Dapat dilihat pada perhitungan t hitung (2,390) > dari t
tabel (2,048) dengan demikian hipotesis yang di kemukakan dapat diterima dengan
koefisien determinasi (r2) = 0,169. Berarti hubungan fasilitas belajar dengan hasil
belajar siswa kelas XI mata pelajaran membuat busana wanita sebesar 16,9% hal ini
disebabkan karena kurangnya fasilitas belajar yang mengakibatkan siswa kebanyakan
antri pada saat proses pembelajaran sehingga hasil belajar tidak dapat tercapai sesuai
dengan yang diharapkan. Jadi semakin baik fasilitas belajar maka akan semakin tinggi
pula hasil belajar siswa.