Hubungan Antara Konformitas Dengan Perilaku Vandalisme Kelompok Pecinta Alam Di Gunung Marapi Sumatera Barat

Penelitian ini di awali dengan adanya perilaku vandalisme yang terjadi di Gunung Marapi Sumatera barat. Vandalisme merupakan perilaku tidak terpuji karena dapat merusak keindahan dan keasrian lingkungan. Perilaku ini terjadi karena adanya tekanan terhadap lingkungan sosialnya yaitu lingkungan para pecinta alam sehingga pada individu dalam kelompok pecinta alam tersebut terjadi konformitas. Konformitas merupakan bagian dari persoalan mengenai bagaimana membuat individu rela melakukan sesuatu yang sebenarnya tidak ingin mereka lakukan seperti perilaku Vandalisme.
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kerelasional. Populasi penelitian ini adalah seluruh kelompok pecinta alam, jumlah sampel yang diambil adalah kelompok pecinta alam resmi sebanyak 19 orang dan anggota non kelompok pecinta alam resmi sebanyak 21 orang, Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah teknik sampel purposive random. Cara Analisis data kuantitatif pada penelitian ini yaitu ; 1) Uji prasyarat meliputi uji normalitas dan uji linearitas, dan 2) Uji hipotesis penelitian dengan menggunakan teknik korelasi Product moment dariKarl Pearson.
Hasil uji korelasi kedua variable tersebut menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara perilaku vandalisme dengan perilaku konformitas yaitu (r ) sebesar 0.499, p=0.001 (p<0.05). Berdasarkan temuan ini dapat disimpulkan bahwa semakin positif konformitas kelompok pecinta alam di Gunung Marapi Sumatra Barat maka semakin tinggi tingkat perilaku vandalisme yang terjadi.