Hubungan antara Motivasi Kerja dengan Komitmen Organisasi pada Pengurus Himpunan Mahasiswa Program Studi Psikologi Periode 2015-2016

Penelitian ini dilatar belakangi oleh temuan-temuan mengenai komitmen organisasi pengurus yang bermasalah dimulai dari evaluasi departemen yang mengatakan komitmen pengurus rendah, keluarnya anggota pengurus, absensi rapat bulanan pengurus cenderung meningkat setiap bulannya dan dari hasil survei awal peneliti, adapun dampak dari komitmen yang rendah membuat beberapa program kerja tidak terlaksana. Hasil wawancara beberapa pengurus mengatakan motivasi kerja merupakan hal yang membuat program kerja tersebut tidak terlaksana. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara motivasi kerja dengan komitmen organisasi pada pengurus himpunan mahasiswa program studi Psikologi periode 2015-2016.
Desain penelitian yang digunakan adalah kuantitatif korelasional. Populasi dalam penelitian ini yaitu pengurus himpunan mahasiswa program studi Psikologi periode 2015-2016 yang berjumlah 31 orang. Teknik pengumpulan sampel dalam penelitian ini yaitu sampling jenuh merupakan teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel penelitan. Penelitian ini menggunakan skala komitmen organisasi yang berjumlah 21 butir pernyataan yang diadaptasi dari Allen dan Mayer dengan nilai reliabilitas sebesar 0,894 dan skala motivasi kerja yang berjumlah 41 butir pernyatan dengan nilai reliabilitas sebesar 0,904. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan teknik korelasi product moment dari Karl Pearson.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang positif signifikan antara motivasi kerja dengan komitmen organisasi pada pengurus himpunan mahasiswa program studi Psikologi periode 2015-2016 dengan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0.660, p=0,000 (p<0,01). Analisis tambahan koefisien determinasi sebesar R 2 =0.435 yang berarti bahwa motivasi kerja menyumbang pengaruh sebesar 43.5% terhadap komitmen organisasi pada pengurus, nilai uji beda komitmen organisasi berdasarkan jenis kelamin sebesar t=0.200, p=0.843 (p>0.05) maka tidak terdapat perbedaan komitmen organisasi berdasarkan jenis kelamin dan nilai uji beda motivasi kerja berdasarkan jenis kelamin sebesar t=-1.150, p=0.259 (p>0.05) maka tidak terdapat perbedaan motivasi kerja berdasarkan jenis kelamin.