Pengaruh Pemanfaatan Madu dan Air Perasan Jeruk Nipis terhadap Penyembuhan Jerawat

Mayuna., Novia Elsa (2013) Pengaruh Pemanfaatan Madu dan Air Perasan Jeruk Nipis terhadap Penyembuhan Jerawat. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of final_B1_12_NOVIA_ ELSA_ MAYUNA_06553_439_2013.pdf] Text
final_B1_12_NOVIA_ ELSA_ MAYUNA_06553_439_2013.pdf

Download (625kB)

Abstract

Jerawat banyak terjadi pada usia remaja dan dewasa awal yaitu pada usia 12-25
tahun. Munculnya jerawat akan menimbulkan kesan kurang menarik dalam penampilan
dan mempengaruhi kecantikan seseorang. Jerawat yang banyak terjadi adalah jerawat
lesi papulopustul yang muncul di bagian muka mengakibatkan perubahan wajah, berupa
bengkak, benjol-benjol, bernanah dan menimbulkan rasa nyeri. Bila jerawat tersebut di
garuk atau di pencet akan menimbulkan bekas luka bewarna hitam yang sulit
dihilangkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyembuhan jerawat dengan
pemanfaatan madu dan air perasan jeruk nipis yang dinilai dari indikator warna, bentuk,
volume dan jumlah jerawat.
Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan desain nonequivalent
control group. Objek penelitian ini adalah jerawat tipe papulopustul. Populasi penelitian
ini adalah mahasiswi UNP yang memiliki jerawat. Pengambilan sampel digunakan
teknik purposive sampling yang dilaksanakan secara voolunter dengan jumlah sampel
12 0rang. Data yang terkumpul dalam penelitian ini berupa data primer yang diperoleh
langsung dari responden dengan mengisi format penilaian yang telah disediakan. Data
penelitian yang terkumpul dianalisis menggunakan analisis varians (ANAVA) dan uji
Duncan.
Berdasarkan hasil analisis data membuktikan bahwa terdapat pengaruh yang
signifikan dari pemanfaatan madu dan air perasan jeruk nipis terhadap penyembuhan
jerawat. Dilihat dari indikator warna jerawat terdapat F hitung (4,934), bentuk jerawat
diperoleh F hitung (5,257), volume jerawat diperoleh F hitung (6,157) dan jumlah
jerawat menunjukkan F hitung (4,808) yang semuanya lebih besar dari ˃ F tabel (2,74).
Pengujian lanjutan dengan uji Duncan menunjukkan bahwa dari indikator warna
memperoleh nilai tertinggi pada kelompok perlakuan pemanfaatan air perasan jeruk
nipis (X3) dengan skor (3,50) dikategorikan kurang merah. Indikator bentuk
memperoleh nilai tertinggi pada kelompok perlakuan pemanfaatan air perasan jeruk
nipis (X3) dengan skor (3,56) dikategorikan tidak meradang. Indikator volume
memperoleh nilai tertinggi pada kelompok perlakuan pemanfaatan madu + air perasan
jeruk nipis (X4) dengan skor (3,72) dikategorikan kurang besar. Indikator jumlah
memperoleh nilai tertinggi pada kelompok perlakuan pemanfaatan madu + air perasan
jeruk nipis (X4) (3,17) dikategorikan sedikit berkurang. Pemanfaatan madu dan air
perasan jeruk nipis dapat menyembuhkan jerawat secara bermakna dengan frekuensi
pemakaian terbaik pada kelompok perlakuan pemanfaatan air perasan jeruk nipis (X3)
dan kelompok perlakuan pemanfaatan madu + air perasan jeruk nipis (X4) satu kali
sehari selama enam hari.

Item Type: Thesis (Bachelor/Skripsi)
Subjects: O Food
Divisions: Fakultas Pariwisata dan Perhotelan > Pendidikan Tata Rias dan Kecantikan-D4
Depositing User: Sudia Ajjronisa S.Sos
Date Deposited: 13 Nov 2025 04:16
Last Modified: 13 Nov 2025 04:16
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/29048

Actions (login required)

View Item
View Item