Hubungan Task Aversiveness dengan Prokrastinasi Akademik pada Mahasiswa Bidikmisi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang

Mahalnya biaya pendidikan membuat banyaknya siswa sekolah menengah atas tidak dapat melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi, terutama siswa yang secara ekonomi berada pada tingkat menengah kebawah. Oleh karena itu pemerintah memberikan beasiswa pendidikan salah satunya beasiswa Bidikmisi. Bidikmisi digunakan untuk menunjang prestasi akademik pada mahasiswa baru yang tidak mampu. Namun, pada kenyataannya masih banyak mahasiswa bidikmisi yang mendapatkan IPK dibawah standar yang telah ditentukan yaitu 3,00. Salah satu penyebab hal ini terjadi adalah keengganan akan tugas (task aversiveness). Task aversiveness yang dilakukan oleh mahasiswa bisa menimbulkan prokrastinasi akademik. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan hubungan antara task aversiveness dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa bidikmisi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang.
Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif kolerasional. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa bidikmisi dengan jumlah sampel sebanyak 44 orang mahasiswa bidikmisi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang. Metode pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunkan skala task aversiveness dan skala prokrastinasi akademik serta untuk analisis data menggunakan product moment correlation.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat task aversiveness mahasiswa bidikmisi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang berada pada kategori rendah dan tingkat prokrastinasi akademik mahasiswa bidikmisi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang berada pada kategori rendah. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang positif yang signifikan antara task aversiveness dengan prokrastinasi akademik dengan r xy = 0,826 dengan p = 0,000 (p < 0,01) yang berarti H diterima.