Fanatisme PenggemarKorean Wave yang Melakukan Agresifitas Verbal di Media Sosial

Korean Wavetelah menyebar secara global di seluruh dunia tidakterkecuali Indonesia, yangsecara singkat mengacu pada globalisasi budaya Korea.Konsumsi atas suatu budaya populer akan selalu memunculkan adanya kelompokpenggemar. Penggemar fanatiscenderung mengidentifikasikan dirinya denganidolanya. Fanatik cenderung bersikeras terhadap ide-ide mereka yangmenganggap diri sendiri atau kelompok mereka benar dan mengabaikan semuafakta berlawanan dengan yang diyakini, sehingga menimbulkan fanwar di mediasosial. Penggemar yang melakukan fanwar itu sebagai wujud perlindunganmereka terhadap eksistensi idolayang mereka sukai. Sehingga penelitian inibertujuan untuk melihat gambaran fanatisme penggemar Korean Wave yangmelakukan agresifitas verbal di media sosial. Metode yang digunakan adalahmetode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Penelitian ini menggunakan 2orang subjek yang merupakan penggemar fanatik Korean Wave yang melakukanagresivitas verbal di Media Sosial. Data diperoleh melalui wawancara secara semiterstruktur dan mendalam (in depth interview). Hasil penelitian ini menunjukkanbahwa gambaran fanatisme pada subjek 1 mengidentifikasikan dirinya terhadapidolanya yang telah dianggap seperti kekasihnya, sehingga ingin seringmelihatnya, subjek 2 menunjukan dengan menjadi penggemar yang setia akanmenjadikan dirinya lebih dekat dengan idolanya.