Hubungan Disiplin dengan Hasil Belajar pada Mata Pelajaran Pengolahan Makanan Indonesia 1 di SMK Negeri 9 Padang

Penelitian ini berawal dari kenyataan di Sekolah bahwa hasil belajar siswa
kelas X kompetensi keahlian Jasa Boga pada mata pelajaran Pengolahan Makanan
Indonesia 1 68% dibawah KKM, hal ini diduga karena tingkat disiplin belajar
siswa yang kurang. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara
disiplin belajar dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pengolahan
Makanan Indonesia 1 siswa kelas X kompetensi keahlian Jasa Boga, disiplin
belajar meliputi: disiplin belajar siswa di dalam kelas saat belajar teori dan
disiplin belajar siswa di ruang praktek.
Penelitian ini merupakan penelitian korelasional, data yang diperoleh
dikumpulkan melalui angket yang berisi pernyataan yang berkaitan dengan
disiplin belajar siswa pada mata pelajaran Pengolahan Makanan Indonesia 1 dan
disusun berdasarkan Skala Likert. Populasi penelitian adalah siswa kelas X
kompetensi keahlian Jasa Boga sebanyak 128 orang. Teknik pengambilan sampel
dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik Proportionate Random Sampling.
Jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu 64 orang siswa. Variabel dalam
penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat, dimana disiplin
belajar merupakan variabel bebas (X) dan hasil belajar adalah variabel terikat (Y).
Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi dengan rumus korelasi
product moment dan menggunakan bantuan program computer SPSS (Statistical
Product Solution and Service) for windows versi 16,0.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa disiplin belajar siswa kelas X
kompetensi keahlian Jasa Boga SMK Negeri 9 Padang termasuk pada kategori
sedang (48,4%) dengan frekuensi 31 orang siswa dan variabel hasil belajar siswa
pada mata pelajaran Pengolahan Makanan Indonesia 1 termasuk dalam kategori
gagal/belum lulus (43,8%) dengan frekuensi 28 orang siswa. Hubungan antara
variabel disiplin belajar (X) dengan hasil belajar Pengolahan Makanan Indonesia
1 (Y), memiliki hubungan positif dan signifikan dengan korelasi sebesar 0,827,
hasil uji keberartian koefisien korelasi thitung > ttabel (11,577 > 1,671).