Hubungan Self-Esteem (Harga Diri) dengan Perilaku Narsisme Pengguna Media Sosial Instagram pada Siswa SMA

Perilaku narsisme adalah cinta diri dimana individu memperhatikan dirisendiri secara berlebihan, memiliki keyakinan yang berlebihan tentang dirinya,seperti fantasi akan keberhasilan, kekuasaan, cinta ideal atau pengakuan akankecerdasan ataupun kepandaian. Pada kenyataannya banyak siswa penggunamedia sosial instagram yang memiliki perilaku narsis. Siswa yang memilikiperilaku narsis biasanya memiliki self-esteem yang rendah, ini disebabkan karenasiswa mempunyai kebutuhan untuk mendapat apresiasi dan penghargaan demiterbentuknya self-esteem, dan ini merupakan alasan individu menggunakan mediasosial terutama instagram untuk memenuhi semua kebutuhan tersebut. Penelitianini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan self-esteem (harga diri) siswa, (2)mendeskripsikan perilaku narsisme pengguna media sosial instagram pada siswa,(3) menguji signifikansi hubungan self-esteem dengan perilaku narsismepengguna media sosial instagram pada siswa.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptifkorelasional. Subjek penelitian ini 50 siswa SMA Negeri 1 Gunung Talang yangteridentifikasi sebagai siswa yang memiliki kecendrungan perilaku narsisme.Instrumen yang digunakan adalah (1) inventori self-esteem, (2) angket perilakunarsisme pengguna media sosial instagram dengan model Skala Likert. Teknikanalisis data menggunakan teknik analisis deskriptif dan korelasional denganmenggunakan bantuan program komputer Statistic Product and Service Solution(SPSS) versi 20,0
Temuan penelitian memperlihatkan bahwa (1) self-esteem siswa berada pada kategori rendah, (2) perilaku narsime pengguna media sosial instagram berada pada kategori narsis, (3) terdapat hubungan negatif yang signifikan antara self- esteem dengan perilaku narsisme pengguna media sosial instagram pada siswa dengan koefisien korelasi -0,548 dan taraf signifikan 0,000.