Makna Seni Pertunjukan Badundun bagi Masyarakat Nagari Pulasan Kecamatan Tanjung Gadang Kabupaten Sijunjung

Badundun merupakan acara untuk melakukan syukuran panen padi dan batagak gala. Acara dilakukan dalam bentuk seni pertunjukan berupa ajang berbalas pantun, menari disertai musik seperti gendang, serta giring-giring. Penari laki-laki, dan penari perempuan akan menari di halaman atau lapangan. Mereka memakai kain sarung untuk dipakai sebagai penutup badan dengan pasangannya saat mereka menari bersama. Badundun diadakan sesuai kemampuan atau dana yang diperoleh dari masing-masing suku, bisa saja acara badundun diadakan selama tujuh hari tujuh malam namun pada saat sekarang acara tersebut diadakan selama tiga hari tiga malam sebelum pukul 00.00 WIB maka diadakanlah acara randai untuk menghibur penonton yang datang ke sana, setelah pukul 00.00 WIB maka lambay dibuka oleh penghulu badundun pun di mulai. kriteria penari dan berbalas pantun yaitu minimal umur lima belas tahun dan dari kedua suku yang telah di sepakati terlebih dahulu. Pesertanya orang yang sudah bekeluarga, belum bekeluarga, remaja, janda, duda. Sehingga bagi orang yang telah bekeluarga yang ikut dalam acara tersebut akan bertengkar berujung pada perceraian. Namun acara badundun masih dilaksanakan oleh masyarakat Nagari Pulasan dan menjadi tradisi bagi mereka. Penelitian mengungkap apa makna badundun bagi masyarakat pulasan. Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan, menjelaskan apa makna badundun bagi masyarakat Pulasan. Penelitian ini termasuk kepada penelitian kualitatif, pendekatan penelitian termasuk kepada etnografi, pemilihan informan dilakukan secara purposive sampling total informan 30 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi. Validitas data yaitu teknik triangulasi data. Analisis data digunakan dalam penelitian yaitu menggunakan analisis interpretatif dengan langkah-langkah hermeneutik data, menginterpretasikan data, dan interpretatif direpresentasikan Hasil penelitian tersebut mengungkapkan makna badundun bagi masyarakat Nagari Pulasan karena masih dilaksanakan sampai sekarang. Badundun memiliki makna seperti meningkatkan hubungan silahturrahmi antar sesama mereka, melestarikan tradisi Nagari Pulasan, sebagai hiburan bagi mereka, dan sebagai kontrol sosial apabila ada kejadian yang menyolok seperti banyak yang menjanda, anak hamil di luar nikah dan lain-lain.