Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan melalui Penggunaan Media Gambar bagi Siswa Kelas II SDN 05 Tarok Dipo Kota Bukittinggi

Penelitian ini berawal dari kenyataan di sekolah bahwa pembelajaran masih didominasi oleh guru sebagai sumber belajar dan sumber informasi, proses pembelajaran yang dilakukan guru belum sepenuhnya berlangsung dengan optimal. Guru seringkali hanya menugaskan siswa untuk membaca buku sumber. Dengan sendirinya siswa lebih banyak menunggu dan mencawan apa yang dijelaskan guru, sehingga hasil belajar siswa rendah. Masalah penelitian ini adalah bagaimanakah penggunaan media gambar untuk meningkatkan hasil belajar PKn pada siswa kelas II SDN 05 Tarok Dipo Kota Bukittinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa kelas II SDN 05 Tarok Dipo Kota Bukittinggi dalam mata pelajaran PKn dengan penggunaan media gambar. Penelitian ini merupakan dilaksanakan di SDN 05 Tarok Dipo Kota Bukittinggi. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan subjek penelitiannya adalah siswa kelas II SDN 05 Tarok Dipo Kota Bukittinggi yang terdaftar pada tahun ajaran 2009/2010. Sumber data penelitian ini adalah aktivitas guru dan siswa, serta hasil belajar PKn siswa kelas II. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik observasi dan dilakukan dalam dua siklus penelitian. Data yang diperoleh melalui observasi kemudian diolah melalui teknik persentase, kemudian dikonversikan menjadi data kualitatif. Dari hasil penelitian tindakan kelas dengan menggunakan media gambar pada pembelajaran PKn bagi siswa kelas II SDN 05 Tarok Dipo Kota Bukittinggi menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa. Hal ini terlihat dari perencanaan pembelajaran yang meningkat dari Siklus I sebesar 96,87% dan pada Siklus II sebesar 97.50%. Pelaksanaan pembelajaran juga menunjukkan peningkatan, dimana pada Siklus I tingkat pencapaian aktivitas guru adalah 84,38% dan aktivitas siswa sebesar 73,28%. Sedangkan pada siklus II, pencapaian aktivitas guru adalah 89,63% dan aktivitas siswa sebesar 97,50%. Hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 85,25% dan pada siklus II 90,7% atau terjadi peningkatan sebesar 5,45%. Aspek afektif siswa meningkat dari siklus I sebesar 77,56% menjadi 81,18% atau terjadi peningkatan sebesar 3,65%. Penilaian aspek psikomotor siswa juga mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II, yaitu pada siklus I sebesar 78,41% dan pada siklus II sebesar 82,05% atau mengalami peningkatan sebesar 3,64%.