Peningkatan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Metode Inkuiri pada Pembelajaran Ipa di Kelas IV SD Negeri 02 Timbalun Kota Padang.

Penelitian ini diawali dari kenyataan di sekolah bahwa dalam pembelajaran IPAsiswa hanya menerima penjelasan dari guru sehingga pembelajaran IPA jadimembosankan bagi siswa karena pembelajaran masih berpusat pada guru, agar terjadipembaharuan dalam proses pembelajaran di SD Negeri 02 Timbalun ini makadilaksanakanlah pembelajaran IPA dengan menggunakan metode inkuiri untukmeningkatkan hasil belajar siswa. Langkah – langkah pembelajaran inkuiri adalah: 1)orientasi, 2) merumuskan masalah, 3) mengajukan hipotesis, 4) mengumpulkan data, 5)menguji hipotesis, dan 6) merumuskan kesimpulan. Tujuan penelitian ini adalahmendeskripsikan dan mendapatkan informasi tentang pembelajaran IPA denganmenggunakan metode inkuiri untuk meningkatkan hasil belajar IPA yang meliputi: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan yang terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti, dankegiatan akhir, dan (3) hasil belajar.Jenis penelitian ini adalah PTK (Classroom Action Research), penelitianmenggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Yang menjadi subjek dalampenelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 02 Timbalun Kecamatan Bungus. Datapenelitian diperoleh dengan menggunakan pencatatan lapangan, observasi, dan evaluasi(tes).Hasil penelitian yang dilaksanakan dalam dua siklus menunjukkan adanyapeningkatan hasil pembelajaran IPA dengan menggunakan metode inkuiri. Pada siklus Ididapatkan nilai rata – rata dari ketiga ranah : kognitif, afektif, dan psikomtor adalah59,41. Terdapat peningkatan nilai rata – rata pada siklus ke II yaitu 76,61. Pada hasilpengamatan tahadap perencanaan pelaksanan pembelajaran dengan mengunakan metodeinkuiri pada siklus I diperoleh nilai rata –rata 55,35%, dengan taraf keberhasilan kurang,sedangkan pada siklus II terdapat peningkatan dengan perolehan nilai rata –ratar 83,92%,dengan taraf keberhasilan sangat baik. Sedangkan hasil pengamatan pelaksananpembelajaran mengunakan metode inkuiri dari aspek guru pada siklus I diperoleh nilairata – rata 66,1%, dengan taraf keberhasilan kurang sekali, pada siklus ke II terdapatpeningkatan dengan nilai rata –rata 81,2%, dengan taraf keberhasilan baik. Sementarapada hasil pengamatan terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan mengunakan metodeinkuiri dari aspek siswa pada siklus I diperoleh nilai rata – rata 72,3%, dengan tarafkeberhasilan cukup, dan pada siklus II diperoleh nilai rata – rata 79,4 %, dengan tarafkeberhasilan cukup. Dengan demikian dapat dikatakan pengunaan metode inkuiri dapatmeningkatkan hasil belajar siswa.