Profil Usaha Batu Bata di Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru

Junita, Asmewi (2011) Profil Usaha Batu Bata di Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of final_B1_ASMEWI_JUNITA_80674_2776_2011.pdf] Text
final_B1_ASMEWI_JUNITA_80674_2776_2011.pdf

Download (1MB)

Abstract

Kecamatan Tenayan Raya merupakan daerah yang mempunyai potensi dalam
bidang industri batu bata. Perkembangan industri batu bata di kecamatan Tenayan
Raya didukung oleh tersedianya bahan baku tanah di daerah ini, disamping itu
karena adanya keterampilan penduduk dalam membuat batu bata yang diperoleh
secara turun temurun. Kegiatan industri batu bata ini tentunya menyerap tenaga kerja
dan dapat memberikan sumbangan pendapatan bagi penduduk di kecamatan Tenayan
Raya. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data, mengolah, menganalisis dan
membahas tentang: 1) Profil industri batu di kecamatan Tenayan Raya 2) Hubungan
antara faktor produksi (tenaga kerja dan modal) dengan pendapatan bersih industri
batu bata di kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru 3) Pemasaran hasil industri
batu bata di kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru 4) Kendala yang dihadapi
oleh industri batu bata di kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru.
Jenis penelitian ini tergolong pada penelitian Deskriptif Kuantitatif. Populasi
penelitian ini adalah semua unit industri bata di kelurahan Sail Kecamatan Tenayan
Raya Kota Pekanbaru. Sampel penelitian ini diambil dengan dua langkah, pertama
pengambilan sampel mengacu pada teknik pengambilan sampel oleh slovin sehingga
responden berjumlah 92 unit industri. Sedangkan sebaran sampel diambil dengan
proportional sampling untuk tiap RW, pengumpulan data menggunakan kuisioner
terbuka dan tertutup, analisa yang digunakan adalah statistik Deskriptif dengan
memakai formula persentase.
Hasil penelitian menunjukan bahwa jumlah tenaga kerja pada masing-masing
unit industri 2 orang – 4 orang (71, 7%), sebagian besar tenaga kerja adalah tenaga
kerja laki-laki (63,1 %), berdasarkan penggolongan umur tenaga kerja rata-rata 18
tahun – 30 tahun (50,1 %), Sedangkan menurut tingkat pendidikan terbanyak adalah
tamat SD (55,1 %). Modal yang digunakan untuk satu kali pembakaran
menggunakan modal yang kecil yaitu antara Rp2.000.000 – Rp24.000.000 (90,2 %).
Jumlah batu yang diproduksi pada umumnya berkisar antara 15.000 batu – 76.000
batu (72,8 %). Pendapatan kotor yang diperoleh untuk satu kali pembakaran berkisar
antara Rp3.000.000 – Rp28.000.000 (78,3%), sedangkan pendapatan bersih antara
Rp1.000.000 – Rp13.000.000 (86,9%) dan rata-rata pendapatan bersih untuk 100
keping batu adalah Rp4.000 – Rp14.000 (83,7%). Hubungan antara jumlah tenaga
kerja dengan pendapatan bersih yang diperoleh yaitu pada umumnya industri batu
bata memiliki jumlah tenaga kerja antara 2 orang – 4 orang dengan keuntungan yang
diperoleh antara Rp1.000.000 – Rp13.000.000, sedangkan hubungan antara modal
dengan pendapatan bersih yaitu pada umumnya industri batu menggunakan modal
antara Rp2.000.000 – Rp24.000.000 dengan keuntungan yang diperoleh antara
Rp1.000.000 – Rp13.000.000 untuk satu kali pembakaran. Pemasaran pada
umumnya dilakukan secara tidak langsung yaitu melalui penyalur (92,4 %).
Sedangkan kendala yang dihadapi dalam usaha batu bata di Kecamatan Raya adalah
modal (51,1 %)

Item Type: Thesis (Bachelor/Skripsi)
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Geografi-S1
Depositing User: Sri Yulianti S.IP
Date Deposited: 03 Nov 2025 14:18
Last Modified: 03 Nov 2025 14:19
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/28349

Actions (login required)

View Item
View Item